Berita  

Program Belajar Mengaji untuk Anak Tunarungu di Masjid Al-A’zhom

Masjid Raya Al-A'zhom di Tangerang sediakan program belajar mengaji untuk anak tunarungu, mendukung kesetaraan dalam pendidikan agama.
Masjid Raya Al-A'zhom di Tangerang sediakan program belajar mengaji untuk anak tunarungu, mendukung kesetaraan dalam pendidikan agama. (Foto: Dok. Humas Pemkot Tangerang)

Tangerang, Semartara.News — Kota Tangerang, yang dikenal dengan motto Kota Akhlakul Karimah, terus berupaya menghadirkan berbagai kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu inisiatif yang patut dicontoh adalah program belajar mengaji yang diperuntukkan bagi penyandang tunarungu, yang diadakan di Masjid Raya Al-A’zhom.

Rama Syahti, Ketua Majelis Taklim Tuli Indonesia sekaligus pengajar mengaji, menjelaskan bahwa metode pengajaran untuk anak tunarungu berbeda dari biasanya. Para siswa diajarkan untuk menghafal huruf hijaiyah menggunakan bahasa isyarat, sebelum melanjutkan ke pembelajaran Iqra dan akhirnya Al-Qur’an.

“Kita ingin ada kesetaraan bagi penyandang tunarungu dengan anak-anak lainnya dalam belajar mengaji. Oleh karena itu, kami membuka kelas mengaji Al-Qur’an dengan bahasa isyarat. Ini tidak hanya memungkinkan anak-anak untuk belajar mengaji, tetapi juga memberikan pahala dan rahmat bagi mereka yang mempelajarinya,” ungkap Rama, Selasa, 4 Maret 2025.

Saat ini, program belajar mengaji dengan bahasa isyarat diikuti oleh 44 siswa dan dilaksanakan secara rutin setiap Selasa dan Kamis. Namun, selama bulan Ramadan, kegiatan ini hanya diadakan setiap Selasa untuk menyesuaikan dengan jadwal yang ada.

Nina, salah satu pengurus program, menambahkan, “Kami mengundang anak-anak tunarungu di Kota Tangerang yang ingin belajar mengaji dengan bahasa isyarat untuk datang langsung ke Masjid Al-A’zhom dan mendaftar. Namun, pendaftaran akan tergantung pada kuota yang tersedia.”

Nina berharap agar anak-anak penyandang tunarungu di Kota Tangerang dapat lebih mencintai dan mengenal Al-Qur’an tanpa terhalang oleh keterbatasan yang ada. Dengan demikian, Kota Tangerang dapat terus mewujudkan visi sebagai kota yang berakhlak mulia. (*)

Tinggalkan Balasan