Berita  

Koperasi Jembatan Akses Permodalan UMKM dengan Dana Bergulir

Koperasi Jembatan Akses Permodalan UMKM dengan Dana Bergulir
Koperasi Jembatan Akses Permodalan UMKM dengan Dana Bergulir.

Yogyakarta, Semartara.News Koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan terus berperan penting dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui skema dana bergulir yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), koperasi semakin mempermudah akses permodalan bagi pelaku UMKM, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha mereka.

Salah satu contoh nyata adalah KSPPS BMT Beringharjo, yang aktif menyalurkan dana bergulir dan memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM di D.I. Yogyakarta. Dengan dukungan dana ini, para pelaku UMKM dapat merasakan manfaat langsung, seperti memperluas usaha, meningkatkan kualitas produk, serta menciptakan lapangan kerja baru.

Salah satu kisah sukses dari program ini adalah Ngadiyati, anggota KSPPS BMT Beringharjo, yang memanfaatkan dana bergulir untuk mengembangkan usaha Yasmin Souvenir di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ngadiyati memulai usahanya pada tahun 2020, berfokus pada pembuatan bucket bunga yang mulai diminati di Yogyakarta. Selain itu, usahanya juga mencakup produk homedecor seperti gorden dan sarung bantal kursi sofa.

“Awalnya, pemasaran dilakukan secara offline, namun seiring berjalannya waktu, Yasmin Souvenir telah merambah ke pemasaran online dan media sosial, yang meningkatkan jangkauan pasar,” ungkap Ngadiyati.

Ngadiyati bergabung dengan KSPPS BMT Beringharjo pada tahun 2022, didorong oleh kebutuhan akan akses permodalan yang signifikan untuk mengembangkan usahanya. “Usaha ini membutuhkan modal yang cukup untuk belanja perlengkapan, seperti paket seserahan pernikahan. Karena itu, saya mengakses permodalan melalui koperasi mitra LPDB-KUMKM, dan prosesnya sangat terbantu oleh teman-teman dari BMT Beringharjo,” tambahnya.

Dampak Positif dari Akses Modal di Koperasi

Dengan bantuan akses permodalan dari koperasi, usaha Ngadiyati mengalami pertumbuhan yang signifikan. “Alhamdulillah, usaha saya semakin berkembang, semakin banyak reseller, dan pendapatan juga meningkat. Peralatan untuk produksi pun semakin lengkap,” ujarnya.

Ngadiyati berharap LPDB-KUMKM dapat terus melakukan sosialisasi dan mendekatkan diri kepada UMKM. “Saya berharap ada sosialisasi yang lebih menyeluruh agar lebih banyak pelaku usaha yang dapat merasakan manfaat dari dana bergulir ini,” katanya.

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, memberikan apresiasi atas keberhasilan Ngadiyati dan KSPPS BMT Beringharjo. Dalam pernyataannya, Supomo menekankan bahwa keberhasilan Ngadiyati dalam mengembangkan usahanya melalui akses permodalan koperasi adalah bukti nyata bahwa dana bergulir dari pemerintah melalui LPDB-KUMKM merupakan instrumen yang efektif untuk memperkuat modal. “Kami bangga melihat dampak positif yang signifikan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di seluruh Indonesia,” ungkap Supomo.

Supomo juga menambahkan bahwa LPDB-KUMKM akan terus berupaya memperluas jangkauan dan meningkatkan aksesibilitas dana bergulir bagi lebih banyak koperasi dan UMKM di berbagai daerah. “Kami akan terus bekerja sama dengan mitra koperasi seperti BMT Beringharjo untuk memastikan pelaku usaha mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang,” tambahnya.

Dengan komitmen kuat dan dukungan dari berbagai pihak, LPDB-KUMKM optimis dapat terus mendorong kesuksesan koperasi dan UMKM di seluruh Indonesia, menciptakan lebih banyak kisah sukses seperti yang dialami oleh Ngadiyati dan Yasmin Souvenir.

“Keberhasilan koperasi dalam mendukung pertumbuhan UMKM merupakan bukti nyata bahwa dana bergulir yang kami salurkan telah tepat sasaran. Ini bukan hanya suntikan modal, tetapi juga katalisator untuk inovasi dan pengembangan usaha. Saya sering mendengar langsung dari pelaku UMKM betapa besarnya manfaat yang mereka rasakan. Mereka mampu memperluas pasar, meningkatkan produktivitas, dan membuka lapangan kerja baru,” jelas Supomo.

Lebih lanjut, Supomo menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, koperasi, dan UMKM dalam mengembangkan sektor UMKM di berbagai daerah. “Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi yang kuat antara pemerintah, koperasi, dan UMKM. Pemerintah melalui LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan koperasi. Dana bergulir yang kami sediakan merupakan bentuk nyata dukungan tersebut. Koperasi telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola dana dengan baik dan menyalurkannya kepada anggota yang membutuhkan. Sementara itu, UMKM telah memanfaatkan dana ini untuk mengembangkan usahanya. Sinergi yang kuat ini harus terus kita jaga dan tingkatkan,” tutup Supomo. (Sayuti)

Tinggalkan Balasan