Banda Aceh, Semartara.News – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Besar, Anita, menyatakan, stok vaksin di daerahnya mulai menipis. Saat ini, yang tersisa hanya stok dosis untuk suntikan kedua, sementara untuk dosis pertama sudah tidak tersedia lagi.
“Stok vaksin kemarin masih kosong di kita. Kosongnya untuk penyuntikan pertama, tapi kami punya stok untuk yang suntikan dosis kedua,” kata Anita, sebagaimana dikutip dari LKBN Antara, Jumat (30/7/2021).
Dia mengatakan, dosis yang dipersiapkan untuk penyuntikan kedua itu tidak bisa diberikan kepada masyarakat yang baru untuk dosis pertama, karena dikhawatirkan tidak dapat memenuhi kebutuhan terhadap yang menjalani vaksin kedua.
Anita menyampaikan, kekosongan stok vaksin tahap pertama itu terjadi di semua Puskesmas dan Rumah Sakit di Aceh Besar. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang ingin mengikuti vaksin pertama, maka harus menunggu tibanya dosis baru.
“Di puskesmas kami tahan dulu untuk dosis pertama, tunggu vaksin yang baru. Nanti kalau kami berikan kepada pertama, tidak ada lagi vaksin untuk orang yang sampai waktunya untuk dosis kedua,” ujarnya.
Kadinkes belum bisa menyebutkan berapa jumlah pasti vaksin dosis kedua yang tersisa saat ini, hal itu karena proses penyuntikan masih berjalan, dan terus berkurang. “Jumlah tersisa pastinya belum tahu berapa. Karena setiap hari ada penyuntikan dan itu terus berkurang. Data kemarin dan hari ini belum bisa terhitung,” katanya.
Terkait kekurangan ini, kata Anita, pihaknya sudah membahasnya dengan Pemerintah Aceh, dalam hal ini Sekda Aceh Taqwallah dan Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif. Pada pembicaraan itu disampaikan bahwa dosis vaksin akan segera diterima lagi.
“Kami sudah duduk, dan sementara untuk vaksin dosis pertama dihentikan dulu, sambil menunggu kedatangan dosis vaksin selanjutnya,” demikian Anita.
Hingga Jumat (30/7) ini, berdasarkan data Dinas Kesehatan Aceh Besar, jumlah tenaga kesehatan yang sudah mengikuti vaksinasi sebanyak 2.760 atau 106 persen dari target 2.604 orang. Sementara petugas publik yang sudah mengikuti vaksin baru 13.906 orang atau 33,7 persen dari total sasaran 38.781 orang.
Kemudian, vaksinasi terhadap kelompok lansia, katanya. sejauh ini masih rendah, yaitu 1.150 orang atau 3,6 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 31.882 orang. Menurut Anita, untuk masyarakat umum di Aceh Besar, dari sasaran 167.797 orang, yang baru menjalani vaksinasi tahap pertama hanya 12.734 orang atau sekitar 7,6 persen.