SEMARTARA, Lebak (24/11) – Akibat kurangnya pasokan air, puluhan hektar tanaman padi yang berada di Kampung Baena, Desa Cibadak, Kecamatan Cibadak,Kabupaten Lebak terancam mati.
Menurut Tisna, salah seorang aktivis asal Cibadak, kekurangan pasokan air tersebut akibat tidak berfungsinya rumah pompa yang dibangun sejak tahun 2015 lalu. Sampai saat ini para petani di desa itu hanya bisa mengandalkan dari air hujan untuk mengolah lahan pertaniannya, dan apabila curah hujan kurang atau tidak ada hujan maka sudah sangat pasti padi-padi yang baru ditanam akan mati kekeringan sehingga petani akan mengalami kerugian cukup besar ujarnya.
Masih menurut Tisna bahwa pada tahun sebelumnya desa Cibadak mendapatkan bantuan dari Distanbun Lebak berupa sumur pompa yang fungsinya diharapkan untuk membantu pasokan air di areal pertanian warga, namun sayangnya mungkin akibat kurang pengawasan dari pihak Dinas sehingga pengerjaanya asal-asalan sehingga bangunan tersebut tidak berfungsi sebagai mana mestinya. Yang pada akhirnya tetap saja areal pesawahan kekurangan air.
“Bantuan bangunan pompa air itu tidak berfungsi, sehingga petani sering mengalami kerugian akibat tidak ada pasokan air,” ujar Tisna.
Oleh karena itu agar para petani tidak terus dirugikan, ia mengharapkan pihak Distanbun Lebak segera kembali memperbaiki atau membangun kembali rumah pompa atau sejenisnya yang bisa membantu memberikan pasokan air kepesawahan tersebut. (Fik)
Baca juga:
Respon (1)