SEMARTARA, Kota Tangerang (26/1) – Simposium Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang terselenggara di Yogyakarta pada tanggal 23 – 24 Januari 2017 dengan wacana rekonsiliasi HMI MPO (Majelis Penyelemat Organisasi) & HMI Dipo (Jl. Diponegoro) dihadiri oleh Ketua Umum PB HMI Dipo, Ketua Umum PB HMI MPO’13, Ir. Akbar Tandjung, Eggie Sudjana, Abdullah Hehamahua, dan beberapa tokoh Alumni HMI lainnya mendapat sambutan baik dari HMI Cabang Tangerang Raya (MPO).
Ketua Umum HMI Cabang Tangerang Raya, Abdul Muhyi menyampaikan apresiasinya, karena hal ini merupakan langkah awal yang baik untuk membawa wacana Islah dua kubu HMI dengan cara berdialog. Sebab menurut Muhyi, proses menuju Islah tidak serta merta begitu saja tanpa adanya ruang dialog. Ditambah dengan menghadirkan pelaku pelaku sejarah pecahnya HMI. Bukan dengan cara cara dipaksakan atau dengan saling lapor melapor untuk berebut pemilik sah HMI.
“Saya dari HMI MPO Tangerang mengajak kepada kawan kawan HMI Dipo persiapan Tangerang, HMI Tigaraksa dan HMI Dipo di ruang lingkup Tangerang Raya untuk bersama sama berdialog dan membuka ruang untuk rekonsiliasi dua kubu HMI,” papar Muhyi kepada Semartara.com, via WhatsApp pada Kamis (26/1) malam.
Hubungan komunikasi HMI MPO dengan HMI Dipo di tangerang cukup baik, masih tetap menjaga silaturahmi ukhuwah islamiahnya.
“Maka kami siap duduk bersama untuk berdialog dengan kawan kawan HMI Dipo untuk menggagas wacana islah HMI,” jelas Muhyi.
“Bagaimanapun kita sama sama HMI, sama sama hijau hitam dengan tujuan yang sama sama baik dalam berorganisasi,” tandasnya.
Dalam waktu dekat HMI MPO akan mengajak HMI Dipo di Tangerang untuk menggelar bersama ruang dialog rekonsiliasi HMI. (Helmi)