Tangerang, Semartara.News – Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, menyambut antusias kehadiran kerja sama perdagangan dengan empat negara yang terjalin dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39. Acara ini berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, selama empat hari, dari tanggal 9 hingga 12 Oktober 2024.
Empat negara yang terlibat dalam kerja sama ini adalah Turki, Belanda, Mesir, dan India, dengan masing-masing negara telah menandatangani kesepakatan dalam perdagangan bubuk coklat. Hal ini diungkapkan Al Muktabar setelah mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pembukaan TEI 2024, yang mengusung tema “Build Strong Connection with The Best of Indonesia”, bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Al Muktabar menilai, kegiatan ini sangat positif karena dapat mendorong aktivitas ekonomi dan diharapkan membawa nilai tambah yang signifikan. “Kita berharap dampak positifnya dapat dirasakan oleh masyarakat, terutama mereka yang terlibat dalam sektor yang dikerjasamakan, serta memberikan efek berantai yang bermanfaat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mencontohkan, kerjasama ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. “Ini sangat baik sekali. Di pameran ini, Provinsi Banten juga membuka beberapa booth UMKM yang mendapatkan sambutan baik dari pengusaha yang hadir,” tambah Al Muktabar.
Tahun ini merupakan tahun ketiga bagi Provinsi Banten menjadi tuan rumah dalam pagelaran bertaraf internasional. Al Muktabar berharap, semakin banyak event serupa dapat dilaksanakan di Banten, memberikan manfaat bagi Pemerintah Daerah, UMKM, pelaku usaha, serta masyarakat secara keseluruhan. “Dampak ekonominya bagi para pelaku usaha perhotelan, kuliner, dan UMKM cukup tinggi. Dalam sehari, perputaran uang pada kegiatan seperti ini bisa mencapai miliaran,” jelasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten, Babar Suharso, menambahkan bahwa dalam TEI 2024, Pemprov Banten berhasil mendapatkan kontrak kerja sama yang ditandatangani antara produsen PT Mandala Prima Makmur dari Tangerang dengan importir dari empat negara tersebut. “Di hari pertama ini, kita sudah menandatangani kontrak dengan Turki dan Belanda, sementara untuk Mesir dan India dijadwalkan besok,” kata Babar.
Ia menjelaskan bahwa konsep perdagangan dalam TEI 2024 masih menerapkan model bisnis to bisnis, di mana pemerintah berperan sebagai fasilitator yang mempertemukan penjual dan pembeli. “Kontraknya langsung antara penjual dan pembeli,” tambahnya.
Untuk kontrak perdagangan bubuk coklat dengan Turki, disepakati senilai $1 juta atau setara Rp15,6 miliar, dengan kurs rupiah saat ini di Rp15.600. Kontrak serupa juga disepakati dengan Mesir dan India, sementara dengan Belanda mencapai dua kali lipat, yaitu sekitar $2 juta. “Kontrak sebesar $1 juta itu setara dengan sekitar 30 kontainer yang akan dilakukan secara bertahap selama satu tahun dan akan diperbaharui jika dilanjutkan,” ujarnya.
Selain Trade Expo, tahun ini juga diadakan Pameran Pangan Nusa di Hall 1 dengan tema adat Baduy, yang dihadiri oleh sekitar 73 UKM pangan olahan dari Provinsi Banten dan beberapa provinsi lain seperti Jawa Barat, Lampung, dan Jawa Tengah, dengan total peserta mencapai 240. Sementara itu, di Hall 10 juga berlangsung Jakarta Muslim Fashion Week 2025, yang menghadirkan para pelaku usaha busana Muslim dari seluruh Indonesia. (Sayuti)
