Ananta juga menyampaikan perihal kasus di daerah pemilihannya (Dapil) yaitu Banten III Tangerang Raya. Terkait PT INUKI sebagai anggota Holding Farmasi anak perusahaan Bio Farma yang berkedudukan di Serpong bagian Banten lll.
Ananta menanyakan perkembangan kasus ditutup paksa INUKI oleh BRIN karena tidak bayar sewa.
“Ini akan menghambat distribusi Radioisotop dan Radiofarmaka yang berakibat mengganggu pertolongan pasien rumah sakit,” ungkapnya.
Diketahui, RDP Komisi VI DPR RI dan dihadiri Direktur Keuangan dan Mitra Bisnis PT Bio Farma (Persero) I.G.N Suharta Wijaya, Dirut PT Kimia Farma (Tbk) David Utama, Dirut PT Indofarma (Tbk) Arief Pramuhanto, dan Dirut PT INUKI Heri Heriswan itu membahas kinerja korporasi tahun 2022 dan isu aktual terkait standar keamanan produksi obat.
Dalam RDP tersebut Holding BUMN Farmasi berjanji akan merespon segala masukan dan pertanyaan secara lengkap melalui jawaban tertulis. (Tim)
