Covid-19 Meningkat, Car Free Day Kota Tangerang Kembali Ditutup

Covid-19 Meningkat, Car Free Day Kota Tangerang Kembali Ditutup
Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah

Kota Tangerang, Semartara.News – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menutup car free day lantaran kasus Covid-19 meningkat dalam dua hari belakangan ini. Sabtu, (18/06/22).

Sebelumnya, car free day atau hari bebas kendaraan bermotor di Kota Tangerang terakhir digelar pada Januari 2020, kemudian kembali diadakan pada 5 Juni 2022 di Gerendeng.

Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah mengungkapkan semula Pemkot berencana kembali menggelar car free day di Gerendeng, Karawaci, Kota Tangerang, pada Minggu (19/6/2022).

“Saya bilang tadi Car free day itu untuk sementara ditunda. Masalahnya ini, karena ada sedikit lonjakan kasus Covid-19. Jadi, kita jaga-jaga, kan,” katanya.

Selanjutnya, Arief menuturkan, pemkot akan lebih dahulu memantau kecenderungan perkembangan harian kasus Covid-19. Jika selama sepekan ini kecenderungan kasus Covid-19 menurun, maka pemkot bakal menggelar car free day pada 26 Juli 2022.

“Kita lihat seminggu lagi kasusnya, ya, jangan terlalu dipaksakan,” ucap Arief.

Berdasarkan alasan tersebut, Arief meyakini masyarakat dapat memahami keputusan penundaan car free day.

Menurut Arief, warga Kota Tangerang memiliki antusias yang tinggi. Namun sebagai alternatif, masyarakat masih bisa menikmati ruang publik yang lain, yang tidak ditutup. Misalnya, mengunjungi taman kota dan alun-alun.

“Ya, tinggi antusiasnya. Orang pada butuh healing dan itu kan gratis, tempat rekreasi masyarakat. Jadi, sementara warga bisa pakai sarana-sarana lain,” ungkapnya.

“Saya pikir ya masyarakat bisa memahami. Toh ruang publik yang lain masih kita buka. Lapangan, alun-alun, taman kota, masih kita buka,” tutur politisi Partai Demokrat itu.

Data Peningkatan Kasus Covid-19 di Kota tangerang

Adapun berdasarkan data Dinas Kesehatan, kecenderungan kasus Covid-19 di Tangerang kini meningkat. Arief menuturkan, terdapat penambahan 35 kasus positif per 15 Juni dan 30 kasus pada 16 Juni 2022.

Selanjutnya, terjadi lonjakan kasus positif pada 14 Juni 2022 dengan 29 kasus baru. Arief menduga, kenaikan kasus Covid-19 disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Namun, dia tidak dapat memastikan apakah subvarian baru tersebut sudah terdeteksi di Tangerang. Di sisi lain, belum ada laporan dari Dinas Kesehatan mengenai kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

“Masyarakat diimbau untuk pakai masker ke mana-mana, yang belum divaksin juga segera vaksin Covid-19,” imbuhnya. (AK/Say)

Tinggalkan Balasan