SEMARTARA, Tangerang (1/2) – Banten, ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak (ASTRA Tol Tamer) melanjutkan pembangunan konstruksi selanjutnya dengan melakukan penambahan lajur ke-empat segmen Cikupa-Balaraja yang dilakukan sejak Desember 2017. Peningkatan kapasitas lajur ini sebagai terobosan pembangunan dan upaya optimalisasi pelayanan kepada pengguna jalan tol.
Berdasarkan kajian ASTRA Tol Tamer, tingkat pertumbuhan lalu lintas di Tol Tangerang-Merak tercatat hampir mencapai 80% kendaraan dari kapasitas ruas jalan di wilayah Tangerang Barat, khususnya di ruas Cikupa-Balaraja. Oleh karenanya ASTRA Tol Tamer melakukan langkah antisipasi dengan meningkatkan kapasitas lajur sehingga diharapkan pengguna jalan tol tidak akan mengalami kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Tangerang-Merak.
“Kepadatan lalu lintas di jalan tol menjadi perhatian utama bagi kami, sehingga kami terus melakukan kajian lalu lintas dan berinisiatif lebih dini melakukan peningkatan kapasitas lajur sebelum volume lalu lintas di atas 80% dari kapasitas jalan. Pembangunan ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan agar dapat berkendara lancar saat melintas Tol Tangerang-Merak”, kata Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti Sunarto Sastrowiyoto.
Pekerjaan penambahan lajur ke-empat dimulai dari Cikupa KM 31+900 hingga Balaraja KM 39+200, dari sebelumnya 3 lajur. Proyek dengan panjang sekitar 7,3 KM ini direncanakan selesai pada bulan Desember 2018. Perencanaan proyek telah disusun secara seksama dan komprehensif serta dilakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait, dengan prioritas utamanya adalah melakukan pengaturan agar pengguna jalan tol yang melintas tidak akan terganggu saat pekerjaan berlangsung.
Selain itu sebagai pemenuhan terhadap aturan Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (LK3), ASTRA Tol Tamer melakukan penutupan wilayah pekerjaan dengan kelengkapan rambu yang dipasang pada area pekerjaan sesuai standar operasional prosedur yang berlaku, sehingga mampu membantu pengguna jalan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dan tetap membuat pengguna jalan aman. Pada wilayah pekerjaan disediakan pula flag man untuk mengatur lalu lintas, khususnya di wilayah proyek sehingga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan akan lebih terjamin. (Wid)