Tangerang, Semartara.News — Direktur Karang Tumaritis Institute, Abraham Garuda Laksono mengajak pelaku UMKM memanfaatkan program Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB).
Hal itu disampaikan Abraham saat menjadi narasumber Sosialisasi Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (Kemenkop UKM) di Hotel Lemo, Tangerang, Banten, Jumat (26/1/2024).
“Untuk mengembangkan usaha, pelaku UMKM harus manfaatkan fasilitas negera seperti dana bergulir LPDB,” kata Abraham.
Menurut Abraham, UMKM banyak menyerap tenaga kerja di Indonesia. Dari data Kemenkop UKM 2021, lanjut dia, terdapat 64,2 juta jumlah UMKM.
“UMKM telah menyerap lebih dari 97 % tenaga kerja dan telah menyumbang sekitar 61,07 % PDB di Indonesia,” terang pemuda jebolan James Cook University Singapura.
Menanggapi hal itu, Protokoler LBDB, Abdul Gofur menyampaikan pihaknya terbuka kepada setiap pelaku UMKM dan lembaga koperasi.
“Sesuai bidangnya, LPDB memang di bidang pembiayaan dan pengelolaan dana bergulir untuk memperkuat permodalan bagi koperasi dan UMKM,” kata Gofur.
“Artinya, kita siap melayani,” serunya kepada para peserta yang terdiri dari pelaku UMKM.
Gofur menerangkan cara memanfaatkan dana bergulir LPDB. Simpelnya, kata dia, pelaku UMKM tingga mengunjungi situs www.lpdp.go.id.
“Kita bisa menggulirkan dana mulai dari ratusan juta hingga miliaran. Agar lebih jelas bapak – ibu kunjungi langsung website www.lpdb.go.ig,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi VI Ananta Wahana mengatakan, sudah seharusnya masyarakat merasakan dana bergulir LPDB.
Pasalnya, tambah Ananta, setiap tahun LPDB memiliki dana sebesar 1,8 triliun untuk digulirkan kepada koperasi dan pelaku UMKM .
“LPDB ini fasilitas untuk masyarakat bukan milik anggota DPR. Saya hanya menyalurkan. Jadi, manfaatnya harus dirasakan masyarakat,” Kata politisi PDI Perjuangan yang identik mengenakan blangkon bermotif batik Suku Baduy.
“Maka jika bisa dikelola dengan baik itu bisa dimanfaatkan oleh kawan-kawan,” imbuhnya.
Dalam pantauan, di akhir kegiatan, Ananta memberikan bantuan pangan berupa paket sembako kepada peserta sosialisasi. (TIM)
