Tangerang, Semartara.News — Anggota DPRD Provinsi Banten, Abraham Garuda Laksono, dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Banten 6, kembali turun ke daerah pemilihan dalam kegiatan Reses Masa Persidangan ke-1 Tahun Sidang 2025–2026, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Rumah Budaya Mbangun Karso, Bojong Nangka, Kabupaten Tangerang, dan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat serta pelaku usaha lokal.
Dalam kesempatan itu, Abraham menyampaikan bahwa kegiatan reses merupakan momentum penting bagi anggota dewan untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat.
“Reses adalah saat bagi kami untuk kembali mendengar dan berdialog dengan warga. Saya ingin memastikan bahwa apa yang kami perjuangkan di DPRD benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat di lapangan,” ujarnya.
Menurutnya, mayoritas keluhan masyarakat masih berkisar pada kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya. Banyak warga mengeluhkan menurunnya daya beli dan berkurangnya pendapatan akibat lesunya aktivitas perdagangan.
“Banyak masyarakat, terutama pelaku usaha kecil, merasa penghasilannya menurun karena kondisi ekonomi yang masih belum stabil,” jelasnya.
Sebagai anggota Komisi V DPRD Banten yang membidangi kesejahteraan rakyat, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan, Abraham menegaskan akan menindaklanjuti berbagai masukan masyarakat tersebut melalui kebijakan yang berpihak pada ekonomi rakyat kecil.
Salah satu warga, Nasrun, pedagang kelontong di wilayah Bojong Nangka, turut menyampaikan aspirasinya. Ia mengaku pendapatannya kini jauh berkurang dibanding tahun sebelumnya.
“Sekarang pembeli sepi, harga barang naik, sementara penghasilan menurun. Kami berharap ada program yang bisa membantu pedagang kecil seperti kami,” ujarnya.
Abraham menyatakan akan membawa seluruh aspirasi masyarakat tersebut ke pembahasan di DPRD. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam memperkuat sektor ekonomi rakyat.
“Keluhan masyarakat ini akan kami jadikan dasar untuk mendorong kebijakan yang tepat sasaran, baik dalam bentuk pelatihan, bantuan usaha mikro, maupun peningkatan lapangan kerja,” pungkasnya.
