KONI Tangsel Gelar FGD, Matangkan Strategi Menuju Porprov 2026 dan Olimpiade 2028

KONI Tangsel gelar FGD bahas strategi pembinaan atlet, persiapan Porprov VII Banten 2026, hingga target Olimpiade 2028.
Ketua Penyelenggara FGD KONI Tangsel, Henry, memberikan penjelasan kepada awak media usai kegiatan di Serpong, Kamis (14/8/2025). (Foto: Ist)

Kota Tangsel, Semartara.News – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Peningkatan Prestasi Olahraga Kota Tangsel dari Porprov VII Banten 2026 Menuju Olimpiade 2028’. Acara ini berlangsung di kawasan Serpong, Kota Tangsel, pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Ketua Penyelenggara FGD, Henry, menjelaskan bahwa forum ini merupakan bagian dari program kerja KONI Tangsel yang telah direncanakan dengan matang. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah untuk bertukar ide dan gagasan, yang bertujuan untuk memperkuat kelembagaan, memperjelas regulasi, serta merumuskan sistem pembinaan atlet berprestasi secara berkelanjutan.

“Jika kita ingin menjadikan Tangsel sebagai lumbung atlet, kita perlu memiliki visi yang jelas ke depan. Target kita bukan hanya Porprov 2026, tetapi juga mempersiapkan atlet untuk Olimpiade 2028. Oleh karena itu, kami mengundang narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya,” ungkap Henry.

Peserta FGD terdiri dari berbagai unsur, termasuk perwakilan cabang olahraga, Komite Olahraga Kota (KOKA), pengurus KONI, dan sekretariat. Forum ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu seminar dan diskusi terarah, dengan tiga fokus utama: tata kelola kelembagaan, regulasi olahraga, dan sistem pembinaan prestasi.

“Kami berharap setiap cabang olahraga dapat memberikan masukan yang konkret untuk persiapan menuju Porprov 2026,” tambah Henry.

Sementara itu, Ketua KONI Tangsel, Hamka Handaru, menegaskan bahwa Porprov VII Banten 2026 merupakan acara besar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota sebagai tuan rumah, sementara KONI bertanggung jawab dalam menyiapkan sumber daya manusia di bidang olahraga.

“Kami bertugas menyiapkan atlet, pelatih, asisten pelatih, official, serta perangkat pertandingan. Panitia besar telah dibentuk oleh Pemkot dengan Ketua Panitia, Pak Pilar, dan KONI akan mendampingi di setiap divisi yang ada,” jelasnya.

Hamka juga mengungkapkan bahwa KONI Tangsel telah mengajukan 47 cabang olahraga kepada KONI Banten. Jumlah final cabang olahraga yang akan dipertandingkan akan ditetapkan dalam Rapat Kerja KONI Banten yang dijadwalkan pada bulan Agustus ini. Estimasi jumlah atlet yang akan terlibat berkisar antara 900 hingga 1.200 orang, tergantung pada jumlah nomor pertandingan yang disepakati oleh provinsi.

Terkait tantangan yang dihadapi, Hamka menyebutkan bahwa kesiapan venue menjadi isu utama yang harus dihadapi oleh setiap tuan rumah dalam acara multievent.

“Alhamdulillah, Pemkot telah bergerak cepat dalam hal ini. Beberapa venue baru sedang dibangun, seperti untuk panjat tebing, sementara venue lain seperti softball dan petanque sedang direvitalisasi. Venue untuk futsal juga mulai mendapatkan perhatian untuk dibenahi,” tuturnya.

“Melalui FGD ini, KONI Tangsel berharap dapat menyusun strategi jangka panjang untuk pembinaan olahraga, memastikan kesiapan dalam menghadapi Porprov VII Banten 2026, serta mencetak atlet-atlet Tangsel yang mampu bersaing di tingkat nasional hingga Olimpiade 2028,” pungkasnya. (Idris Ibrahim)

Tinggalkan Balasan