Ketua Fraksi PSI Tangsel Alexander Prabu Ungkap Makna di Balik Logo Gajah dan Nama Baru Partai

Alexander Prabu ungkap makna logo gajah PSI, hasil e-voting Kaesang, dan strategi PSI Tangsel menuju Pemilu 2029.
Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangerang Selatan, Alexander Prabu, saat ditemui di ruang fraksi usai Rapat Paripurna, Senin (28/7/2025). (Foto: Ist)

Kota Tangsel, Semartara.News – Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Alexander Prabu, mengungkapkan beberapa poin penting yang dibahas dalam pertemuan kader PSI di Muna, Solo. Salah satu topik utama adalah pemilihan Ketua Umum yang dilakukan melalui sistem e-voting.

“Yang jelas, kami membahas pemilihan ketua umum dengan menggunakan e-voting. Hasilnya menunjukkan bahwa Bro Kaesang meraih sekitar 65%, diikuti oleh Bro Ron (Ronald Aristone Sinaga) dengan 22%, dan Agus Mulyono Herlambang memperoleh 12%. Ini adalah langkah penting yang mencerminkan keterbukaan dan demokrasi di PSI,” kata Alexander setelah Rapat Paripurna di Gedung DPRD Tangsel pada Senin, 28 Juli 2025.

Selain pemilihan ketua umum, Alexander juga menyoroti perubahan logo partai yang kini menggunakan simbol gajah.

“Gajah melambangkan kekuatan, kecerdasan, dan kebijaksanaan. Ia selalu setia dan solid, tidak pernah meninggalkan kawanannya. Ini mencerminkan karakter yang ingin kami bangun di PSI. Warna merah melambangkan keberanian, sementara gajah yang mengarah ke atas melambangkan optimisme dan kemenangan,” jelasnya.

Alexander juga menjelaskan filosofi di balik penambahan nama ‘Partai Super TBK’ pada identitas baru PSI.

“Nama ini menunjukkan bahwa partai ini milik semua orang dan terbuka seperti perusahaan terbuka (TBK). Kami memulai dengan e-voting, one man one vote. Tidak ada lagi batasan usia, semua kader dapat mencalonkan diri. Setiap orang memiliki saham dalam membangun partai ini,” ujarnya.

Mengenai arah partai ke depan, terutama menjelang Pemilu 2029, Alexander menyatakan bahwa PSI menargetkan untuk memiliki kekuatan penuh di setiap daerah pemilihan.

“Minimal satu dapil harus terisi penuh. Dari Tangsel, kami ingin satu dapil dapat terisi sepenuhnya agar kontribusi terhadap masyarakat bisa maksimal. Ini penting agar kami dapat menjadi wakil pimpinan dan mengaspirasi lebih banyak masyarakat,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan dua dapil yang kosong pada Pemilu 2024 lalu, yaitu Ciputat dan Ciputat Timur, sebagai fokus utama ke depan. Meskipun tidak memiliki wakil di daerah tersebut, PSI Tangsel tetap berkontribusi melalui kerja kolektif anggota dewan.

“Kami, meskipun bukan dari dapil Ciputat atau Ciputat Timur, tetap turun ke sana jika ada laporan dari masyarakat. Contohnya, terkait Pasar Ciputat, kami ikut turun membantu melalui kader-kader kami di lapangan,” tutup Alexander. (Idris Ibrahim)

Tinggalkan Balasan