Kota Tangsel, Semartara.News – Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsy, menjelaskan bahwa kegiatan penertiban bangunan liar merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi antara tiga pilar, yang menyoroti keberadaan bangunan di atas lahan milik BRIN dan Sinarmas Land.
“Penertiban dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB di wilayah Kampung Ranca Saga Batu Belah, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel),” ujar Dhady melalui pernyataan tertulis, Kamis, 10 Juli 2025.
Ia menambahkan, lokasi bangunan liar tersebut juga diduga kerap digunakan untuk praktik prostitusi yang meresahkan masyarakat. Karena itu, pembongkaran dilakukan bersama aparat gabungan sebagai bentuk penindakan.
“Selama ini bangunan-bangunan itu diduga menjadi tempat praktik prostitusi yang membuat warga resah. Maka, pemerintah daerah bersama aparat gabungan memutuskan untuk membongkar bangunan tersebut sebagai bagian dari langkah penertiban,” jelas Dhady.
Sebanyak 169 personel gabungan diturunkan untuk mendukung jalannya penertiban. Fokus utama adalah bangunan liar di lahan BRIN dan Sinarmas Land, serta yang berdiri di luar batas lahan pribadi.
“Pelaksanaan penertiban berjalan aman dan tertib, tanpa adanya perlawanan. Sebagian besar bangunan sudah ditinggalkan oleh pemiliknya. Ini merupakan upaya nyata dalam menjaga ketertiban umum dan merespons keresahan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Sebagai informasi, kegiatan penertiban ini melibatkan 169 personel gabungan dari Polsek Cisauk, Satpam BRIN, Satpam Sinarmas Land, Satpol PP Kota Tangsel, Koramil Serpong, Komando Garnisun Tetap I/Jakarta, serta staf Kelurahan Setu. (Idris Ibrahim)
