Banten, Semartara.News – Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, menyatakan keyakinannya bahwa industri kimia dasar dapat berfungsi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah. Menurutnya, produk-produk turunan dari industri ini memiliki potensi ekonomi yang signifikan, terutama melalui proses hilirisasi.
Dalam keterangan yang diperoleh dari bantenprov.go.id, Al Muktabar mengungkapkan optimisme tersebut saat mendampingi Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, saat mengunjungi lokasi mega proyek pabrik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang berlokasi di Rawa Arum, Cilegon, pada Rabu (11/9/2024).
Al Muktabar menilai kunjungan tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi Pemprov Banten. Ia menjelaskan bahwa saat ini kemajuan pembangunan konstruksi PT LCI telah mencapai 97,8 persen, menandakan perkembangan yang sangat pesat. “Saya sangat berharap bahwa sebagian besar tenaga kerja yang akan dipekerjakan adalah sumber daya manusia lokal, sementara beberapa posisi tertentu akan diisi oleh tenaga kerja dari luar,” ungkapnya.
Lebih jauh, Al Muktabar berharap kawasan ini dapat berfungsi tidak hanya sebagai pusat penyediaan lapangan kerja, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi yang berfokus pada industri kimia dasar, yang memiliki banyak aspek untuk digali. “PT LCI dijadwalkan mulai beroperasi pada Maret 2025, dengan 70 persen produksinya dialokasikan untuk pasar domestik dan 30 persen untuk ekspor, sesuai dengan rencana operasional perusahaan,” tambahnya.
Al Muktabar juga menggarisbawahi pentingnya hilirisasi produk kimia dasar yang dihasilkan oleh PT LCI sehingga dapat memberikan nilai tambah. “Kami bertekad untuk mengembangkan hilirisasi ini di Banten,” pungkasnya.
Menteri Investasi/BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, menjelaskan bahwa PT LCI akan memproduksi berbagai bahan kimia dasar, termasuk Ethylene, Propylene, dan Benzene. Bahan-bahan ini merupakan komponen penting dalam pembuatan berbagai produk, seperti botol, kabel listrik, bumper otomotif, peralatan medis, ban, karet sintetis, cat, serta insektisida.
“PT LCI diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.300 orang, yang terdiri dari 900 pekerja tetap dan 400 pekerja temporer,” terangnya. (Sayuti)
