Tangerang, Semartara.News – Pengusaha mikro diajarkan untuk memperhatikan ketahanan dan kualitas produknya dalam kegiatan Pelatihan Ketahanan dan Kualitas Produk di Aula Trisakti Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Minggu (16/06/2024).
Masagus Fadliansyah, pemateri kegiatan, mengungkapkan bahwa pengusaha mikro perlu memperhatikan ketahanan dan kualitas produknya. Hal tersebut diyakininya tidak hanya mempengaruhi hasil produksi tetapi juga dapat menjadi salah satu cara efektif untuk memasarkan produk.
“Saya ambil contoh salah satu produk kecap yang menjadikan pemilihan biji kedelai berkualitas sebagai bahan pemasaran produknya. Ternyata, hal tersebut justru menarik para ibu-ibu untuk membelinya dibandingkan merek pesaingnya,” ungkapnya.
Masagus melanjutkan, dirinya berharap para pelaku usaha mikro jangan ragu untuk terus memperbaiki sisi kemasan dan kualitas produk mereka karena hal tersebut terbukti memberikan pengaruh positif dari sisi harga dan penjualan.
“Produk yang laris kadang juga sangat dipengaruhi oleh kemasan yang menarik. Misalkan, saya bandingkan antara satu produk dengan kemasan bagus dan yang biasa saja. Tentu para pembeli akan memilih yang kemasan bagus walaupun tetap harus memperhatikan kualitas,” katanya.
Ananta Wahana, Anggota Komisi 6 DPR RI, mengatakan bahwa UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian bangsa Indonesia. UMKM menjadi tulang punggung bagi perekonomian terutama saat kondisi ekonomi sedang tidak baik.
“Saya sengaja menggandeng Bank Mandiri untuk memberikan fasilitas pelatihan kepada UMKM sebagai persiapan jika terjadi permasalahan. Agar saat perekonomian nasional mengalami penurunan, UMKM tetap dapat bertahan bahkan naik kelas,” ungkapnya.
Ananta menambahkan, Bank Dunia mencatat terdapat sekitar 65 juta pelaku UMKM yang belum mengakses perbankan. Terlebih lagi, tambah Ananta, UMKM memiliki peran penting dalam perputaran ekonomi bangsa Indonesia.
“Republik ini tanpa UMKM macet, ambruk. UMKM-lah yang membuat Republik ini masih berjalan,” terang Ananta, wakil rakyat yang fokus terhadap kesejahteraan UMKM.
Ananta melanjutkan, dirinya berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan pelatihan tersebut agar usaha mereka dapat naik kelas. Hal tersebut karena melalui kegiatan ini para pelaku UMKM mendapatkan kemampuan permodalan dan berbagai fasilitas dari Bank Mandiri serta pemateri kegiatan tersebut.
“Para peserta saya harap dapat memanfaatkan sepenuhnya kegiatan pelatihan ini, sehingga nantinya ketika berurusan dengan Bank Mandiri dapat lebih mudah karena sudah mengetahui caranya,” pungkasnya.
Abizar, perwakilan Bank Mandiri, mengatakan dirinya mengucapkan terima kasih kepada panitia dan peserta yang merelakan waktu liburnya untuk datang pada pelatihan yang pihaknya dukung tersebut.
“Semoga para peserta, para pelaku UMKM, pulang membawa ilmu yang bermanfaat untuk meningkatkan usaha mereka ke depannya,” pungkasnya. (Sayuti)
