SEMARTARA, Tangerang (7/2) – Mengenai runtuhnya dinding underpas di Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, Polri fokus pada bantuan kemanusiaan, recovery dan bagaimana agar lokasi tersebut jangan sampai terjadi bencana lagi tentunya.
“Prinsip kami adalah bagaimana cara kita melakukan kemanusiaan dengan basarnas dengan seluruuh stake holder yang ada, TNI, otoritas bandara dan lain lain,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol M, Iqbal setelah menghadiri peletakan batu pertama grounbreaking Mapolresta Tangerang, Rabu (7/2).
Iqbal melanjutkan, stelah recovery, Polres Bandara Soetta, Polda Metro Jaya akan melakukan proses penyelidikan
“Ya, tentunya harus dilakukan pemeriksaan terhadap kontraktor secara bertahap,” ujarnya.
Iqbal menjelaskan, pada saat kejadian pihak kepolisian mengedepankan prinsip dan asas kemanusiaan dan hal tersebut juga dilakukan oleh Basarnas dan seluruh stakeholder terkait yang ada di lokasi. Pihaknya juga telah melakukan proses penyelidikan yang dilakukan oleh Puslabfor.
“Setelah proses recovery selesai, polisi baik Polda Metro dan Polresta Bandara Soetta akan fokus melakukan proses penyelidikan. Proses penyelidikan dari Puslabfor juga bertahap dan masih berjalan,” tandasnya.
Untuk diketahui, dinding pembatasan underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang longsor dan menimpa sebuah mobil yang ditumpangi oleh Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri dan Mukhmainah. Meski sempat diselamatkan setelah sembilan jam dibawah reruntuhan, Putri akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 6.40 WIB di RS Mayapada, Tangerang. Sementara kawannya, Mukhmainah masih menjalani perawatan intensif di RS Siloam, Tangerang. (Yansopi)
