Kota Tangerang, Semartra.News — Penyelenggaraan Festival UMKM dan Kebudayaan Energi Nusantara 2022 di Mal Balekota Tangerang mengadakan bazar minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi atau HET, pada Sabtu (26/3/2022) lalu.
Sebabnya, lonjakan harga minyak goreng saat ini menjadi perhatian dan membuat kepanikan pada masyarakat.
Karena itu, penyelenggara Festival UMKM menghadirkan pelayanan pembelian minyak curah dengan harga Rp14 ribu sesuai HET.
“Saat ini masyarakat tengah kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng murah, bahkan sempat langka. Kalaupun ada, harganya masih cukup mahal jauh di atas HET,” ujar Anggota DPR RI Ananta Wahana saat meninjau bazar minyak murah itu.
“Dan pelayanan pembelian minyak curah sesuai HET itu diselenggarakan Institut Kibar UMKM Pancasila (IKUP),” imbuhnya.
Wakil Rakyat asal Dapil III meliputi Tangerang Raya itu juga menjelaskan, bahwa IKUP bisa mendapatkan atau mengakses minyak goreng.
Kemudian minyak goreng curah sesuai HET itu dipersembahkan untuk kepentingan masyarakat.
“Agar bisa dinikmati oleh masyarakat, khususnya di Tangerang Raya,” ungkap Ananta.
IKUP Akan Keliling Tangerang Raya
Sementara itu, Direktur IKUP Topo Suprihadi mengatakan, bahwa kegiatan pelayanan pembelian minyak goreng curah itu sebagai operasi pasar.
Dan, dalam Festival UMKM dan Kebudayaan Kota Tangerang, IKUP menyediakan sekitar 3000 liter untuk masyarakat.
“Kami membantu pemerintah untuk operasi pasar. Totalnya, ada 3000 liter minyak curah. Harganya, Rp14 ribu sesuai HET, untuk pembelian per orang maksimal dua liter,” ucap Topo.
Selain itu, Topo menjelaskan pelayanan pembelian minyak curah dalam acara Festival UMKM itu merupakan langkah awal.
Selanjutnya, IKUP akan berkeliling melayani masyarakat menghadirkan minyak curah di Tangerang Raya.
“Jadi, pelayanan pembelian minyak curah ini adalah pembukaan. Selanjutnya, kita langsung jemput bola, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan di Tangerang Raya,” jelas Topo.
Sementara itu, terjadi antrean panjang dalam pelayanan pembelian minyak curah tersebut. Namun, antrean tersebut teratur dan tertib.
Salah seorang masyarakat, Rian (35) mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah murah, bisa ke beli minyak. Soalnya, di mana-mana mahal, di warung harga perliter Rp28 ribu,” kata Rian.
“Saya beli dua liter Rp28 ribu, satu liternya di sini Rp14 ribu,” imbuhnya. (Tim)
