Berita  

Tol Tangerang-Merak Menjadi Jalan Tol Pertama Uji Coba Aspal Plastik

SEMARTARA, Tangerang (14/12) – Sebagai wujud peningkatan kualitas jalan dan pelayanan PT Marga Mandalasakti menjadi jalan tol pertama yang mengimplimentasikan uji coba menggunakan aspal dengan campuran limbah plastik. Bersama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Balitbang PUPR), uji coba ini dilakukan di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) KM 43 Arah Merak Ruas Tol Tangerang-Merak (14/12).

Sepanjang 100 m dengan lebar 15 m dan ketebalan perkerasan 5 cm, jalan TIP KM 43 Ruas Tol Tangerang-Merak ini akan diaplikasikan menggunakan 150 ton aspal bersama campuran limbah plastik sebanyak 6 persen dari total aspal tersebut atau sebanyak 600 kg limbah plastik yang didatangkan dari Bandung. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR, Dr. Ir. Danis H. Sumadilaga, M.Eng.Sc., Badan Pengatur Jalan Tol, Bina Marga Kementerian PUPR dan mitra kerja ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak.

Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti, Sunarto Sastrowiyoto hadir dan membuka kegiatan ini menyatakan menyambut baik hal ini. Menurut Sunarto pemanfaatan menggunakan limbah plastik pada campuran aspal ini adalah sebuah inovasi yang baik pada pengembangan jalan. “Kami menyambut baik adanya implementasi uji coba aspal dengan menggunakan campuran limbah plastik. Hal ini sesuai dengan triple roadmap yaitu People, Planet dan Profit. Dengan adanya pemanfaatan limbah yang ternyata mampu berguna untuk material campuran jalan, dapat meningkatkan pengolahan limbah sampah plastik dan mengurangi sampah yang tidak terpakai”, ujar Sunarto.

Sunarto mengatakan bahwa penerapan campuran aspal menggunakan limbah plastik ini adalah yang pertama di jalan tol, setelah sebelumnya campuran ini diimplementasikan di beberapa lokasi. “Ini merupakan pertama kalinya penerapan campuran aspal menggunakan limbah plastik pada jalan tol yang padat dengan kendaraan, kami berharap dapat berjalan dengan baik. Ini bentuk dukungan kami kepada Balitbang PUPR dalam pemanfaatan limbah plastik untuk campuran aspal”, tambah Sunarto.

Lebih lanjut Danis Sumadilaga mengatakan bahwa selain manfaat terhadap lingkungan, manfaat secara teknis juga dapat diperoleh yaitu dapat meningkatka kinerja campuran beraspal. Dengan penambahan 6% limbah plastik (terhadap berat aspal) pada campuran, akan meningkatkan stabilitas sebanyak 40% dan lebih tahan terhadap deformasi serta retak lelah.

Namun penambahan limbah plastik ini harus dibatasi, apabila penambahannya berlebihan akan menurunkan ketahanan campuran beraspal terhadap retak. Potensi pengurangan limbah plastik melalui pemanfaatan pada campuran beraspal juga cukup besar. Jalan dengan panjang 1 kilometer, lebar 7 m dan tebal 5 cm dapat menyerap sekitar 3 ton limbah plastik.

“Penerapan limbah plastik dalam campuran beraspal di Rest Area Tol Merak ini adalah merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian kegiatan uji coba penerapan di tahun 2017 yang tersebar di beberapa lokasi, antara lain Kampus Universitas Udayana di Denpasar, Jalan Sultan Agung (Pantura) Bekasi, Jalan Dakota Maros, Jalan Gempol-Bangil”, jelas Danis.

Diharapkan pemanfaatan limbah plastik dalam campuran beraspal ini bisa menjadi satu solusi untuk upaya pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Dengan adanya uji coba ini berjalan dengan baik dan kualitas jalan pun meningkat sehingga dapat diterapkan pada ruas jalan Tol Tangerang-Merak. (Wid)

Baca juga:

  1. PDI Perjuangan Dorong Penguatan Sinergitas Ekonomi Kerakyatan
  2. Nono Sampono Kagumi Perjuangan AM Fatwa
  3. Tabrakan Beruntun di Flyover Balaraja, 1 Orang Meninggal Dunia

Respon (1)

Tinggalkan Balasan