Palembang, Semartara.News – Jika di sebagian wilayah Indonesia kekurangan listrik, di Sumatera Selatan justru kelebihan listrik sekitar 450 Megawatt. Sehingga, hal itu dapat mendukung berbagai pengembangan kegiatan masyarakat, dan juga bisnis.
Informasi ini disampaikan oleh Manajer Perencanaan PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (S2JB), Muhammad Syafdinnur di Palembang, sebagaimana dikutip dari LKBN Antara, Sabtu (19/12/2020).
“Berdasarkan kondisi tersebut, sangat memungkinkan pengembangan kegiatan masyarakat, dan bisnis yang membutuhkan dukungan energi listrik yang cukup besar,” katanya.
Di Sumatera Selatan, lanjut Syafdinnur, kesiapan pembangkit listrik sekitar 1.450 Megawatt. Sedangkan kebutuhan listrik saat beban puncak, hanya 1005 Megawatt. Alhasil, kelebihan listrik 450 Megawatt itu, sementara ini didistribusikan ke Provinsi tetangga, seperti Jambi, dan juga Lampung.
Ia meyakinkan, dengan kesiapan pembangkit listrik itu, masyarakat di Wilayah Sumatera Selatan tidak perlu khawatir kekurangan listrik, meskipun, terjadi peningkatan kegiatan masyarat dan bisnis. Sebab, ketersediaan energi listrik di Provinsi dengan 17 Kabupaten dan Kota itu, melebihi kebutuhan masyarakat.
“Jika ke depan terjadi peningkatan penggunaan listrik, tidak akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Ia juga berjanji, pelayanan listrik pada masyarakat dan juga Provinsi yang masuk dalam wilayah kerja PT PLN Wilayah S2JB, diupayakan semaksimal mungkin, dan terus berjalan dengan baik. Untuk menjamin agar pelayanan listrik tetap berjalan dengan baik, pihaknya berupaya keandalan pembangkit, transmisi, serta gardu induk.
“Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan listrik kepada masyarakat, dan bisa meminimalkan gangguan atau pemadaman,” ujar Syafdinnur.
