Jakarta, Semartara.News – Politikus PDI-P yang juga Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana memberi apresiasi kepada PT. Bio Farma terkait upaya penanganan pandemi, dan mengupayakan vaksin.
Ananta menyebut, kerja Bio Farma layak mendapatkan acungan jempol. “Langkah yang diambil PT. Bio Farma, kita acungi jempol. Namun perlu diingat, bahwa PT. Bio Farma memegang peranan strategis dalam kemandirian dan ketahanan nasional kita di bidang kesehatan dan farmasi,” ujar Ananta yang dihubungi reporter Semartara.News via Whatsapp sesaat setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama 4 BUMN, (10/9/2020) siang kemarin.
Ananta menjelaskan, bahwa pengembangan Bio Farma bukan hanya untuk jangka pendek, seperti produksi vaksin covid, tetapi juga untuk jangka panjang.
“Harus punya RENSTRA terpadu soal riset & pengembangan di bidang farmasi. Apalagi ke depannya, akan semakin banyak virus dan bakteri yang bisa bermutasi menjadi pandemi.” ujar Ananta.
“Maka dari itu, untuk jangka panjang, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengupayakan lepas dari ketergantungan pada bahan baku impor untuk obat-obatan.” tukas legislator dari dapil Banten III ini.
Sementara itu, di tempat yang sama, anggota Komisi VI DPR Marwan Jafar meminta pemerintah melalui BUMN untuk memberikan vaksin Covid-19 gratis, kepada masyarakat yang secara ekonomi kurang beruntung.
“Tidak hanya yang masuk BPSJ kesehatan, tetapi juga kepada BPJS ketenagakerjaan, penerima Bansos, BLT (bantuan langsung tunai), tukang gorengan, juga termasuk wartawan,” kata Marwan.
Menurut Marwan, pemberian vaksin Covid-19 secara gratis kepada masyarakat kurang mampu, menjadi bukti bahwa negara hadir di tengah-tengah pandemi. “Itu membuktikan bahwa negara harus hadir. Jadi penekanan saya soal keberpihakan kepada masyarakat yang kurang beruntung,” kata Marwan.
“BUMN farmasi harus menggandeng perusahaan raksasa dunia untuk atau transfer teknologi sekaligus transfer ilmu pengetahuan.” tutup Marwan.
( Barre Allo )
