Pandeglang, Semartara.News — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana meminta Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (Kemenkop UKM) lebih memperhatikan koperasi-koperasi kecil di wilayah Banten.
Pasalnya, kata Ananta, koperasi adalah sistem ekonomi murni bangsa Indonesia. Sifatnya kolektivisme dan gotong-royong, yakni masyarakat mengumpulkan modal, memproduksi, hingga membagi keuntungan secara bersama-sama.
Ananta Wahana menyampaikan hal itu saat Sosialisasi Kemenkop UKM dengan tema ‘Penguatan Ketahanan Pangan Melalui Pinjaman/Pembiayaan Dana Bergulir kepada Koperasi di Provinsi Banten’ bertempat di Hotel Rizki Pandeglang, Banten, Senin (25/9/2023).
“Karena itu, LPDP harus memperhatikan koperasi-koperasi kecil, tetapi juga tetap mengawasinya,” ujar Ananta.
Ananta menyebut koperasi kecil yang dimaksud seperti koperasi petani, UMKM, buruh, hingga pengangguran.
“Dengan begitu, kesenjangan sosial bisa dipangkas sekaligus meningkatkan lapangan kerja,” terang politisi PDI Perjuangan yang identik mengenakan Blangkon bermotif batik Suku Baduy.
Belum Maksimal
Ananta juga mengungkap penyerapan dana bergulir LPDB belum maksimal di Provinsi Banten.
Di Banten dana LPDB baru tersalurkan di 3 wilayah, yaitu Kota Cilegon Rp4 miliar, Kabupaten Tangerang Rp8 miliar, dan Kota Tangerang Selatan Rp2 miliar.
“Sementara wilayah lainnya belum ada penyaluran. Saya berharap LPDB melakukan evaluasi terkait soal ini” imbuhnya.