Sosialisasi Asmas MPR RI, Ananta Sebut Sila Kelima Pancasila Tujuan Berdirinya Negara Indonesia

Sosialisasi Asmas MPR RI
Ananta Wahana saat Sosialisasi Penyerapan Aspirasi Masyarakat (Asmas) MPR RI, bertempat di Kantor Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (20/10/2023).

Tangerang, Semartara.News — Anggota MPR RI Ananta Wahana menyebut bahwa Sila Kelima Pancasila merupakan tujuan berdirinya negara Indonesia.

Menurut Ananta, Sila Kelima Pancasila berbunyi, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” mengandung nilai atau pedoman dasar dalam kehidupan rakyat Indonesia.

Karena negara ini didirikan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, baik lahir maupun batin.

“Kandungan nilai Sila Kelima Pancasila ialah nilai keadilan. Dan itulah tujuan negara kita didirikan,” ungkap Ananta Wahana saat Sosialisasi Penyerapan Aspirasi Masyarakat (Asmas) MPR RI bersama ratusan peserta dari Komunitas Gapura Nusantara, di Kantor Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (20/10/2023).

“Sila Kelima pada prinsipnya menegaskan, bahwa tidak boleh ada kemiskinan dalam Negara Indonesia Merdeka,” imbuhnya.

sosialisasi asmas mpr ri
Ananta Wahana bersama Komunitas Gapura Nusantara peserta Sosialisasi Penyerapan Aspirasi Masyarakat (Asmas) MPR RI.

Selanjutnya Ananta juga menjelaskan, bahwa dalam UUD NRI 1945 sistem ekonomi dibangun atas asas kekeluargaan. Maknanya adalah sistem ekonomi yang dikembangkan seharusnya tidak basis persaingan serta atas asas yang sangat individualistik.

Sistem Ekonomi Gotong Royong

Maka untuk itu, menurut Ananta, sistem ekonomi gotong royong yang menjadi khas bangsa ini yaitu koperasi perlu terus didorong tumbuh dan berkembang di masyarakat.

“Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan,” paparnya.

Apalagi, lanjutnya, dalam menghadapi situasi ekonomi global yang sedang tidak baik-baik saja. Krisis energi, dan pangan kini tengah menghantui sebagian besar belahan dunia, dan tentunya menjadi ancaman serius terhadap kondisi ekonomi dalam negeri.

“Kita sudah mulai rasakan dampaknya (krisis ekonomi global). Di Tangerang pabrik-pabrik banyak yang hengkang sehingga serapan tenaga kerja menjadi berkurang,” ujarnya.

Dan untuk memperkokoh ketahanan ekonomi dari ancaman krisis, Ananta meyakinkan bahwa kekuatan ekonomi berbasis gotong royong seperti koperasi dan UMKM harus terus didorong menjadi kekuatan ekonomi rakyat.

“Sekali lagi saya yakinkan, bahwa koperasi dan sektor UMKM bisa menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang memiliki daya tahan tinggi terhadap berbagai krisis,” ucapnya.(TIM)

Tinggalkan Balasan