Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Abraham: Bung Karno Causa Prima Pancasila

sosialisasi 4 pilar mpr ri
Abraham Garuda Laksono saat menyampaikan materi pada Sosialisasi 4 Pilar bersama Anggota MPR RI Dapil Banten, Ananta Wahana, bertempat di Yayasan PKBM Insan Mandiri, Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (11/12/2023).

Tangerang, Semartara.News — Direktur Karang Tumaritis Institute, Abraham Garuda Laksono mengatakan bahwa Soekarno (Bung Karno) adalah causa prima lahirnya Pancasila.

Pertanyaan itu disampaikan Abraham dalam Sosialisasi 4 Pilar bersama Anggota MPR RI Dapil Banten, Ananta Wahana, bertempat di Yayasan PKBM Insan Mandiri, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (11/12/2023).

Abraham menjelaskan dalam sejarah pembahasan, perumusan, dan pembentukan Pancasila sebagai dasar negara merupakan buah pemikiran dari Bung Karno.

“Jadi, perumus Pancasila itu murni dari perkembangan pemikiran Bung Karno. Tetapi dalam pelajaran sejarah ditambahkan Moh. Yamin dan Soepomo,” kata Abraham, pemuda jebolan James Cook University Singapura.

sosialisasi 4 pilar
Abraham Garuda Laksono dan Anggota MPR RI Dapil Banten, Ananta Wahana (pakai blangkon Baduy) bersama peserta Sosialisasi 4 Pilar.

Untuk memastikannya, lanjut Abraham menggunakan dua cara berpikir, yakni pendekatan hermeneutika dan pendekatan histori.

Abraham menyebut ada 3 rumusan otentik Bung Karno dalam pembentukan Pancasila.

Pertama, pidato Bung Karno di sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.

Kedua, Bung Karno menjadi Ketua Panitia tim 8 dan 9 yang merumuskan Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945.

Ketiga, Bung Karno menjadi Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945.

“Selain itu, pada pembukaan UUD NRI 1945 tidak ada tulisan menyebut Pancasila. Artinya, secara historis Pancasila pertama kali disebutkan oleh Bung Karno dalam Sidang BPUPKI,” terang Abraham kepada peserta terdiri Ibu-ibu rumah tangga itu.

Karenanya, sambung Abraham, para generasi bangsa saat ini harus menjaga warisan tersebut. Sebab Pancasila terbukti telah mempersatukan bangsa Indonesia.

“Kita harus dapat menjaga dan mewariskan kepada anak cucu kita nanti,” ujarnya.

“Jangan sampai karena kita lalai mewariskan Pancasila ini, kita menjadi negara yang terpecah. Seperti negara-negara yang hanya mewariskan kekuatan militer dan ekonomi,” imbuhnya.

Dalam sosialisasi tersebut, Abraham memberi hadiah kepada peserta yang dapat menlafalkan Pancasila.

Dan di akhir kegiatan, Ananta memberikan bantuan pangan berupa paket sembako. (TIM)

Tinggalkan Balasan