SEMARTARA, Kota Tangerang (17/5) – Minum-minuman keras sembari memalak layaknya seorang preman, Gilang, siswa yang masih duduk di bangku SD ini memiliki perilaku tak wajar. Gilang diduga memalak sejumlah pengemudi truk sayur di sekitar Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Setiap malam, Gilang bersama rekan-rekannya yang berusia diatasnya menimbulkan keresahan dengan bermabuk-mabukan di sekitar lokasi tersebut. Namun, aksi Gilang bersama rekan-rekannya itu terhenti setelah berhasil diamankan petugas Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Tangerang, pada Rabu (16/5) malam.
Menurut Gufron Falfeli, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Tangerang, Gilang berhasil diamankan bersama 6 juru parkir lainnya saat penertiban rutin yang digelar tim gabungan Satpol PP Kota Tangerang. Sebelumnya, kata Gufron, petugas telah mengintai dengan melakukan penyamaran di sekitar lokasi kejadian sebelum penyergapan Gilang dan rekannya.
“Gilang ini sudah terpengaruh pergaulan yang salah. Dia (Gilang) terindikasi melakukan pungutan liar kepada sejumlah pengemudi truk bukan lantaran terdesak kebutuhan ekonomi, tapi karena diajak sejumlah teman-temannya yang berusia jauh di atasnya,” paparnya, Kamis (17/5).
Uang yang dihasilkannya, Lanjut Gufron, disinyalir untuk membeli minuman keras dan obat-obatan terlarang. Sebab, saat diamankan diduga gilang dan beberapa rekannya dalam kondisi tidak sadar atau teler.
“Mereka mengaku kalau tidak minum (miras-red) tidak berani untuk memalak para sopir sayuran. Dari pengakuan yang kami dapatkan, mereka juga terindikasi masih dalam pengaruh alkohol saat kami amankan,” tukas Gufron.
Selain Gilang, kata Gufron, pihaknya juga mengamankan terduga pemalak lainnya yang juga masih bersatus sebagai pelajar di bangku SMP. “Kami juga berhasil mengamankan Fikri, pelajar SMP swasta di Kota Tangerang yang terjaring bersama Gilang. Dia (Fikri) juga terindikasi mengkonsumsi minuman keras jenis oplosan,” tandasnya. (Helmi)