SEMARTARA, Kota Tangerang – Ni Putu Gita Cahyani Dewi (15), dara muda asal SMA Negeri 2 Kota Tangerang yang menjadi salah satu delegasi Republik Indonesia, dalam kegiatan Global Goals Model United Nations (GGMUN) di Sunway Putra Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia.
Kegiatan yang berlangsung sejak 13 – 16 April 2018 ini merupakan sebuah pertemuan dan kolaborasi para pemimpin muda di seluruh dunia dengan target 1000 delegasi, 50 komite, 17 kursi dari 7 gol dan 7 pembicara internasional. Global Goals MUN ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pertemuan simulasi Sustainable Development Goals (SDG) dan MUN.
“Acara ini lebih ke arah konferensi dan diskusi untuk mencari solusi terhadap masalah global sekaligus mencari bibit unggul. Ini bukan lomba tetapi ada beberapa penghargaan yang akan diberikan untuk para delegasi,” kata dara yang akrab disapa Gita, dalam perjalanan pulangnya menuju Bandara Soekarno Hatta Tangerang.
Menurut Gita, Global Goals MUN juga menyediakan forum berbasis parlemen MUN dengan topik terkait 17 Tujuan Global yang ditetapkan PBB, dalam upaya mendorong para delegasi untuk memahami setiap titik SDG, berbagi ide antar delegasi, menciptakan jaringan, dan untuk meningkatkan komunikasi seluruh delegasi serta diplomatik keterampilan.
“Dari 17 topik kita pilih 1 topik, kemudian kita boleh pilih 2 topik yang lain jika topik yang kita pilih tidak masuk dalam 7 topik utama yang akan dibahas. Dan saya sendiri ambil topik tentang Quality Education,” tutur Gita, melalui selulernya pada Senin (16/4).
Selama acara, kata dia, para peserta yang mewakili negaranya masing-masing telah ditentukan oleh panitia untuk membacakan hukum atau peraturan, permasalahan dan penyelesaian dari setiap negara. “Kami berdebat tentang suatu topik yang ditentukan oleh panitia. Usai berdebat, semua peserta berkumpul dan membuat 1 hasil solusi dari masalah yang kita bahas dalam debat,” jelasnya.
Ia berharap program tersebut dapat membuka pikiran, memperluas wawasan, dan peka terhadap hal apapun yang terjadi di lingkungan sekitar. Dirinya juga mengajak para generasi muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Sebab menurut Gita, konferensi tersebut sangat bermanfaat dan dapat membuahkan hasil berupa keputusan untuk menangani isu global.
“Acara ini membuat pikiran kita jadi lebih kritis terhadap isu-isu yang sedang terjadi. Semoga anak-anak muda juga lebih sering berpartisipasi dalam acara semacam ini, karena konferensi ini membuahkan hasil berupa keputusan kepada PBB untuk menangani isu global. Artinya, secara langsung kita telah terlibat sebagai anggota yang akan mengubah dunia menjadi semakin baik,” pungkasnya. (Helmi)