SEMARTARA, Tangsel (18/5) – Silaturahmi Nasional (Silatnas) 2018, Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) se-Indonesia terselenggara di Aula Darunnisa Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan. Agenda besar tersebut bertujuan untuk menyatukan persepsi soal pembangunan daerah.
Dengan mengusung tema “Simposium Nasional – Membaca Ulang Grand Design Pembangunan Banten 2045 Untuk Indonesia”. Kegiatan dihadiri seluruh jajaran pengurus beserta ratusan anggota Organisasi Primordial Banten. Kegiatan juga dihadiri ketua yayasan Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta, Badan Penghubung Provinsi Banten, dan Wakil Gubernur Provinsi Banten yang diwakili.
Kegiatan yang menyoal Grand Design Pembangunan Banten 2045 ini melibatkan beberapa narasumber kompeten yakni Akademisi Prof. DR. KH. Muhammad Amin Suma, SH.MA., yang juga sebagai alumni HMB Jakarta. Hadir juga Gatot Yan S, Sekretaris Jenderal Karang Taruna Provinsi Banten, dan dipandu seorang moderator yakni Ahmad Yani, KMB Bandung.
“Silatnas 2018 ini kita dipertemukan untuk menyatukan ide dan gagasan serta semangat bersama dalam membangun Banten kedepan,” kata Ketua Umum (Ketum) HMB Jakarta, Adhia Muzakki, Jumat (18/5).
Digelarnya agenda ini, lanjut Adhia, adalah untuk menyatukan persepsi dan bertukar pikiran yang menghasilkan sebuah gagasan. “Kita mengajak teman-teman mahasiswa banten yang mengenyam pendidikan di berbagai perguruan tinggi ini berdiskusi. Kami sengaja mengundangnya untuk menyongsong pembangunan banten 2045,” ujarnya.
Menurut dia, Indonesia akan memasuki era bonus demografi, maka ia menekankan agar para pemuda dan mahasiswa hendaknya mulai bersiap-siap menyambut era bonus demografi.
“Kedepan Indonesia akan memasuki tahun bonus demografi, dimana usia produktif lebih tinggi dibandingkan usia non produktif, usia produktif ini adalah kita semua, selaku generasi muda mahasiswa mesti bersiap-siap dalam menyongsong era bonus demografi di tahun 2030,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Umum HMB Jakarta, Deni Iskandar, selaku panitia mengatakan, agenda silaturahmi ini digelar bersama simposium menyoal pembangunan banten 2045. Hasil dari diskusi ini, katanya, akan diserahkan langsung ke pemerintah Provinsi Banten, untuk rekomendasi dalam mengawal pembangunan 2045.
“Setelah dilaksanakan diskusi ini, hasilnya akan kita rembukan bersama-sama untuk membuat poin-poin rekomendasi yang akan langsung diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Banten, dan itu harus ada tindak lanjutnya,” tandas Deni. (Helmi)