PPKM Level 3 buat Kunjungan Ke Mal turun 15%

PPKM Level 3 buat Kunjungan Ke Mal turun 15%
PPKM Level 3 buat Kunjungan Ke Mal turun 15%

Jakarta, Semartara.news – Pengusaha mengaku pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 membuat kunjungan ke mal, hotel dan restoran turun 15%.

Sutrisno Iwantono, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta mengklaim Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 membuat kunjungan mal, hotel dan restoran merosot. Tak tanggung-tanggung, penurunan jumlah kunjungan bahkan mencapai 15 persen.

“Tapi kan memang, pengetatan itu wajar-wajar saja karena kan angkanya luar biasa. Jadi bagi kita, kita harapkan gelombang ketiga ini sudahlah yang ketiga lah, menuju kepada endemi,” terang dia.

Sutrisno menuturkan bahwa bisnis restoran masih lebih baik ketimbang perhotelan karena berkurangnya mobilitas penduduk, sehingga tingkat okupansi pun ikut berkurang.

“Restoran okupansinya lebih baik dari hotel. Kalau hotel ini kan sangat bergantung pada mobilitas penduduk, kalau mobilitasnya rendah, tentu okupansinya jelek, tapi kalau restoran kan orang tetap harus makan. Jadi, kondisi restoran bagaimanapun juga kondisinya masih lebih baik dibandingkan hotel,” jelas Sutrisno.

Meski begitu, Sutrisno mengatakan kemungkinan peningkatan okupansi dari sisi orang-orang yang melakukan isoman di hotel karena melonjaknya kasus covid-19 varian omicron.”Saya tidak ada angka yang pasti ya karena masing-masing nggak ada ketentuan untuk melapor, tapi kita tahu ada peningkatan, karena mereka juga menyatakan ada peningkatan, tapi angkanya kita enggak mendata,” kata Sutrisno.

Di sisi lain, pengunjung pusat perbelanjaan ikut menurun. Dengan diperketatnya aturan operasional pusat pembelanjaan yang hanya boleh beroperasi hingga pukul 21:00 waktu setempat, dan dengan kapasitas maksimal 60 persen, pengelola khawatir penurunan akan terus terjadi.

“Minggu lalu turun sekitar 4 persen dan dikhawatirkan penurunannya meningkat seiring kenaikan jumlah yg terkena covid-19,” tutur Stefanus Ridwan, Ketua APPBI.

Stefanus mengatakan dengan meningkatnya PPKM ke level 3, pengunjung ke mal akan lebih sedikit dan durasi orang pergi ke mal akan lebih sebentar. Pengunjung akan tetap datang untuk membeli barang-barang yang perlu dibeli, namun mereka tidak bisa berlama-lama di mal.

“Kita memang khawatir, sehingga kita setuju peningkatan prokes yang lebih ketat dan mempercepat booster agar pandemi dapat segera diatasi,” pungkasnya.(CNNIndonesia)

 

Tinggalkan Balasan