SEMARTARA, Kabupaten Tangerang (7/1) – Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik, maka akan mengakibatkan masalah besar. Pasalnya, penumpukan sampah atau membuang sembarangan sampah di kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak di dalam saluran air tanah. Demikian juga pembakaran sampah yang akan mengakibatkan pencemaran udara, serta pembuangan sampah ke sungai yang akan mengakibatkan pencemaran air, dan tersumbatnya saluran air hingga menyebabkan banjir.
Padahal “sampah bisa jadi emas”, demikian disampaikan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Tangerang, Muhammad Kholid Gani saat menjadi pemateri di kegiatan Pelatihan dan Pemberdayaan Pemuda yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang.
Kegiatan berlokasi di Hotel Yasmin pada Minggu (7/1), dengan diikuti puluhan peserta dari perwakilan pemuda di wilayah Kabupaten Tangerang. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari.
Kata Kholid, saat ini pemuda harus bisa kreatif untuk memanfaatkan peluang dan sumber daya yang ada termasuk persoalan sampah khususnya di Kabupaten Tangerang.
“Kalo kita kreatif, sampah ini bisa kita jadikan nilai ekonomis dan ikut juga mengurangi beban pemerintah menangani problem sampah,” ujarnya.
Salah satu perwakilan pemuda Desa Kadu, Maulana mengatakan, dengan berakhirnya kegiatan tersebut, dirinya berharap para pemuda memiliki perhatian terhadap lingkungan dengan cara mengelola sampah agar dapat bermanfaat.
“Kami selaku pemuda Desa Kadu Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang berharap agar para pemuda khususnya di Desa Kadu memiliki perhatian yang lebih akan masalah sampah,” tandasnya. (Helmi)