OSN 2018, Dindik Kota Tangerang Targetkan Juara di Tingkat Provinsi

SEMARTARA, Kota Tangerang (24/2) – Sebanyak 260 siswa dari 13 Kecamatan mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) Sekolah Dasar tahun 2018 tingkat Kota Tangerang. Kegiatan berlokasi di SMK PGRI 1 Cikokol, Jalan Perintis Kemerdekaan II, Cikokol Tangerang, Sabtu (24/2). Adapun peserta terbagi menjadi dua untuk mengikuti seleksi bidang Matematika dan IPA.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surahman mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ajang seleksi tingkat kota menuju tingkat provinsi yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Dalam kegiatan yang mengusung tema “Membangun Generasi Berkarakter Berkualitas dan Kompetitif” dirinya berharap memunculkan siswa yang siap berkompetisi dan mampu meraih juara di tingkat provinsi.

“Tahun lalu juara-juara di kota gagal meraih juara di tingkat provinsi. Tahun ini saya berharap juara kita ada yang juara di provinsi. Kalau mampu jadi juara di provinsi, artinya ada peningkatan dalam sistem pendidikan kita,” ungkap Abduh, kepada wartawan.

Kualitas pendidikan yang lebih baik, menurutnya, menjadi salah satu kunci meraih juara di ajang OSN tingkat provinsi. Jika ditahun ini kembali gagal meraih juara, kata Abduh, maka harus ada yang dikoreksi secara besar-besaran terkait sistem pembelajaran.

“Tahun ini kita harapkan kualitas kita lebih bagus sehingga mampu meraih juara di provinsi. Jika kembali gagal, maka ada yang harus kita koreksi besar besaran terhadap sistem pembelajaran kita,” tegasnya.

Kepada wartawan Abduh juga menyampaikan terkait apabila adanya sumbangan sukarela yang diberikan orang tua siswa terhadap pihak sekolah. Menurutnya, hal itu bukanlah sesuatu yang haram jika mekanismenya menempuh Permendikbud tentang komite sekolah.

“Iuran sukarela dari orang tua siswa itu sah-sah saja, asal mekanismenya berdasarkan Permendikbud tentang komite sekolah,” kata Abduh.

“Dan kalau sudah sesuai mekanisme, maka jangan dipersoalkan. Karena anak-anak ini harus mampu meningkatkan kualitasnya, sementara dari bos dan bop itu minim,” tandasnya.

Secara terpisah, guru pendamping dari SD Islam Al-Ikhlas UPT Pendidikan Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Fajriah mengatakan, dari SDI Al-Ikhlas mengirim dua siswa melalui proses seleksi tingkat kecamatan. Masing-masing UPT mengirim sepuluh siswa bidang Matematika dan sepuluh siswa di bidang IPA.

“Dari Al-ikhlas ada dua siswa yang ikut mewakili UPT Cipondoh, satu siswa untuk bidang IPA satu lagi Matematika,” kata Fajriah.

“Tahun lalu dari sekolah kita masuk tiga besar, namun tahun ini hanya tembus di lima besar. Tapi alhamdulillah anak-anak tidak patah semangat, malahan bisa melecut semangatnya dengan menyadari bahwa persaingan di tingkat kota itu lebih ketat ketimbang di tingkat kecamatan. Kita juga bersyukur karena masih tetap menjadi yang terbaik di cipondoh,” imbuhnya, usai kegiatan. (Helmi)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan