Megawati Lantik Pengurus Baru PDI Perjuangan Banten

Megawati Soekarno Putri usai melantik pengurus baru DPD PDI Perjuangan Banten.

SEMARTARA, Serang (2/11) – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri melantik pengurus DPD PDIP Banten yang baru, periode 2015-2020. Pengurus yang dilantik merupakan hasil pergantian antar waktu dari pengurus sebelumnya.

Sebelum dilantik, Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen DPP PDIP Eriko Sotarduga membacakan SK DPP Tentang susunan pengurus DPD PDIP Banten, nomor 20-B/KPTS-DPD/DPP/X/2017 tertanggal 10 Oktober 2017.

“Asep Rahmatullah Ketua DPD, Ananta Wahana Sekretaris DPD, Ichsan Sulistyo bendahara,” kata Eriko dilanjutkan dengan menyebutkan semua nama pengurus DPD PDIP Banten yang mencapai 23 orang.

Sebelum dipimpin Asep, DPD PDIP Banten dipimpin pelaksana harian Ketua DPD Ahmad Basarah. Dia bertugas memimpin partai usai Pilgub Banten dan membuat evaluasi struktur partai yang sejak 2015 dipimpin HM Sukira.

Pelantikan berlangsung lancar, dimana Megawati membacakan janji jabatan yang diikuti semua pengurus baru yang dilantik.

Selain melakukan pelantikan, Megawati lebih dulu melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) di halaman belakang Kantor DPD PDIP Banten. Megawati menuangkan semen sebanyak lima kali ke tempat yang telah disediakan.

“Lima kali semen dituangkan itu ada artinya. Lima sebagai mana lima sila Pancasila,” kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah yang menjadi Ketua Panitia Pembangunan GSG saat memberikan sambutan.

Saat peletakan batu pertama, Megawati didampingi Pelaksana Tugas Sekjen PDIP Eriko Sotarduga, mantan Gubernur Banten Rano Karno, mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya serta sejumlah kader senior PDIP Banten.

Basarah juga melaporkan, pembangunan GSG dbangun di atas lahan lebih dari 6000 meter persegi. Sehingga bisa disebut luas tanah Kantor DPD PDIP Banten paling luas diantara seluruh Kantor DPD PDIP di Indonesia.

“Sebagaimana pesan ketua umum, bahwa kantor partai bukan hanya bangunan fisik tapi hadir sebagai pusat kebudayaan partai dan pusat sosial politik partai untuk bersatu dengan rakyat,” ungkap Basarah.

Ketua Fraksi PDIP di MPR RI ini menjelaskan, GSG ini dibangun berasal dari dana gotong royong seluruh kader baik yang di pusat maupun daerah, mulai dari anggota DPR RI hingga daerah, calon kepala daerah PDIP, calon legislatif, termasuk sumbangan dari Rano Karno dan Mulyadi Jayabaya.

Hasil hitung-hitungan sementara, dana gotong royong bisa mencapai Rp12 miliar, sementara alokasi pembangunan fisik GSG hanya Rp6,8 miliar.

“Ini menandakan semangat gotong royong hidup di tengah-tengah partai. Dana pembangunan ini berasal dari uang yang jelas, halal dan sesuai peraturan perundang-undangan,” tegasnya.

Dia melanjutkan, GSG dibangun dengan dua lantai, dimana lantai bawah merupakan convention hall atau balai pertemuan kegiatan partai, dan bisa digunakan oleh masyarakat Banten. Sementara lantai atas akan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pelatihan.

“GSG ini dinamai Gedung Hj. Megawati Soekarno Putri, dengan daya tampung seribu orang,” tegas Basarah.

Sebagai bentuk eksistensi kantor partai yang berada di wilayah hampir 90 persen beragama Islam, pihaknya juga akan membangun mushola dengan kapasitas 200 orang.

“Di Banten kita punya tagline merajut Islam dan kebangsaan untuk Indonesia Raya. Mushola yang akan diberi nama At-Taufiq ini ditarget rampung bersamaan dengan GSG pada 1 November 2918. Mushola At-Taufiq sebagai bentuk penghormatan kepada pendiri sekaligus senior partai, Ketua MPR RI Almarhum Bapak Taufiq Kiemas,” bebernya.

“Kami berharap GSG ini akan bermanfaat bagi partai dan masyarakat Banten. Bila 1 November tidak rampung, maka DPP berhak mencopot Asep Rahmatullah sebagai Ketua DPD sekaligus Ketua DPRD Banten dari jabatannya,” canda Basarah. (Soe)

Baca juga:

  1. PDIP Banten Rapatkan Barisan Hadapi Pilkada 2018
  2. Buruh Alttar Minta UMK Naik 16 Persen
  3. 145 PPK yang Dilantik, 70 Persen Muka Baru

Tinggalkan Balasan