Berita  

Korban Bom Gereja Asal Tangerang Ini Sedang Promosi Batik di Surabaya

SEMARTARA, Kota Tangerang – Korban ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Tercela Surabaya, Minggu (13/5) lalu, Ny. Legita atau Lim Gwat Ni (56), adalah warga warga Kota Tangeran. Korban tinggal di Kompleks Poris Indah Blok C, Kelurahan Cipondoh Indah, Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Saat ini, jenazah korban berada di Rumah Duka Oasis Bitung, Tangerang.

Menurut salah seorang keluarganya, korban pergi ke Surabaya sejak Sabtu (12/5), karena sedang ada kegiatan promisi batik Cirebon di Plaza Tunjungan Surabaya. Pada saat hari minggu, karena korban adalah orang Katholik, korban mengikuti misa di gereja yang menjadi sasaran pelaku bom. Korban terkena ladakan bom ketika sudah berada di luar gereja setelah mengikuti ibadah misa.

Pada saat kejadian tersebut, anak korban, Max Prawira, yang berada di Kota Tangerang mendengar jika ada kejadian peledakan bom di sebuah gereja katholik di Surabaya. Namun, mendiang ibu yang dikenalnya paling aktif berkomunikasi, memberikan infornasi, lewat telpon setiap kali melihat kejadian di tempat ia berada, tidak ada kabarnya. Dan, pada saat sang ibu ditelpon pun tidak ada jawaban. Dari situlah, Max segera bergegas memesan tiket pesawat untuk terbang ke Surabaya, mencari lokasi gereja yang terkena serangan bom. Sampai di lokasi, ternyata firasatnya benar, ibunya ditemuka dalam kondisi tak bernyawa menjadi korban ledakan bom.

Anggota DPRD Provinsi Banten, Ananta Wahana yang hadir dalam acara misa requirem, Selasa (15/5) malam, mengungkapkan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

Ananta juga mengucapkan permohonan maaf, apabila dalam mengurus kepulangan jenazah korban dari Surabaya ke Kota Tangerang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.

“Kami menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ibu Legita Lim korban bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Surabaya. Kami atas nama DPRD Provinsi Banten juga mohon maaf yang sedalam-dalamnya, apabila dalam proses pemulangan jenazah kurang mendaptkan perhatian dari pihak pemerintah. Kami berdoa dan percaya, Almarhum Ibu Legita telah mendapat tempat baik bersama Allah Bapa di sorga,” ucap Ananta Wahana. (Wid)

Tinggalkan Balasan