SEMARTARA, Tangerang (13/3) – Pengurus dan beberapa anggota pengrajin alas kaki yang tergabung dalam Asosiasi Pengrajin Tangerang (APTA) bertemu dengan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif di ruang kerjanya, Selasa (13/3).
Dalam kegiatan ini, APTA menyampaikan beberapa hal tentang kondisi pengrajin alas kaki di wilayah Tangerang. Diantaranya adalah terkait produk merek sendiri.
Ketua Umum APTA, Widi Hatmoko, mengungkapkan, saat ini sudah banyak pengrajin yang berproduksi menggunakan merek sendiri, dan sudah terdaftar di Dirjen Haki Kementrian Hukum dan HAM. Namun demikian, kata Widi, masih terkendala soal pemasaran. Karena, selain kurangnya promosi, mereka harus bersaing dengen produk impor yang disinyalir masih menggunakan merek plagiat. Hal ini, menurutnya, juga menjadi pemicu masih adanya pengrajin yang ikut-ikutan berproduksi mencatut merek.
“Persoalan plagiat, tidak hanya menjadi persoalan pengrajin, tapi juga menjadi persoalan negara. Ketrampilan yang dimiliki oleh pengrajin ini adalah potensi untuk mendulang ekonomi kreatif yang berdikari. Tapi ketika dihadapkan dengan persoalan pencatutan merek, produk impor yang disinyalir ilegal, atau mungkin saja ada permainan-permainan kotor di balik itu semua, kita harus cari solusinya,” ujar Widi Hatmoko.
Terkait hal ini, lanjut Widi, pihaknya terus mencari terobosan, untuk mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh pengrajin tersebut. Karena, tegas Widi, Undang Undang No 20 Tahun 2016 tentang hak cipta, tidak sepenuhnya bisa menyelesaikan persoalan plagiat, apabila pemerintah atau instansi terkait tidak ikut mencarikan solusinya.
Menanggapi hal ini, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif akan mencoba membantu mencari solusi, terutama dalam membantu mendongkrak produk lokal Tangerang yang sudah memiliki merek sendiri. Terlebih, keberadaan pengrajin yang tergabung di APTA ini juga telah berkontribusi dalam mengatasi persoalan pengangguran di Tangerang. Hal ini juga seiring dengan program Polisi Peduli Pekerja dan Penganggur (Posjagur).
“Kita sangat mendukung dan akan mencoba membantu memberikan solusi untuk produk lokal yang legal dan sudah memiliki merek sendiri,” katanya.
Kapolres juga mengimbau agar pengrajin yang saat ini masih menggunakan merek tidak resmi segera berintegrasi ke merek sendiri. (*/Sayuti)
Kami Sangat bangga . bapak kita kapolres tangerang sangat mendukung kami beliau bukan hanya tegas tapi memberi solusi .tangerang bangga mempunyai pejabat perintah seperti bapak memikirkan woong cilik aku bangga di tangerang
terima kasih sudah berkunjung di Semartara.News