SEMARTARA, Kota Tangerang (5/9) – Aplikasi ‘Wechat’ banyak digunakan sebagai ajang untuk promo ‘Booking Out (BO)” oknum pelaku prostitusi ‘online’. Pelakunya pun beragam; mulai dari pengangguran, oknum mahasiswi, oknum pelajar, hingga oknum guru, atau tenaga pendidik.
Penelusuran semartara.com pada salah satu akun ‘Wechat’ dengan nama Dea, mengaku mau menerima ‘Booking Out’ alias job kencan asalkan harganya cocok. Akun ‘Wechat’ bernama Dea ini mematok harga antara Rp1 juta hingga Rp1,3 juta ‘per-short time’. Harga tersebut belum termasuk tempat. Karena tempat dibebankan kepada pemesan.
Pengakuan pemilik akun ‘Wechat’ bernama Dea ini, menerima job kencan karena ingin mencari uang tambahan. Gadis 25 tahun, yang ternyata berinisial WN tersebut, juga mengaku sebagai guru honor di salah satu SD di wilayah Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, dengan gaji honor Rp300 ribu perbulan.
“Aku sih sampingan aja kayak gini (‘booking out’), siang ngajar di SD sampai sore. ‘Weekend’ les Bahasa Belanda di Jakarta,” ungkap WN dalam salah satu ‘chattingnya’ di akun ‘Wechat’.
Kronologis terungkapnya WN dengan nama Dea di akun ‘Wechat’ yang ternyata sebagai salah seorang tenaga pendidik di Kota Tangerang, yaitu ketika semartara.com mencurigai akun tersebut, dan menanyakan apakah dirinya bisa ‘dibooking out’, dengan berpura-pura akan ‘membookingnya’.
Terakhir kali semartara.com melakukan ‘chatting’ lewat nomor ‘WhatsApp’ milik WN, adalah Rabu (4/10). Namun dalam ‘chatting’ tersebut, WN mengaku tidak bisa, karena sedang PMS. “Aku sih butuhnya uang mas, buat makan sehari-hari. Tapi lagi PMS akunya,” katanya.
“Enggak enak lah, dikasih uang tapi gak kerja (kencan-red),” lanjut WN, ketika semartara.com meminta untuk bertemu meskipun tidak harus berkencan.
Selain, WN, praktik prostitusi ‘online’ ini juga mulai merambah dunia pelajar di Kota Tangerang. Salah satu oknum pelajar yang memasang promosi ‘Booking Out’ untuk jasa kencan adalah pemiliki akun berinisial MM. Gadis yang masih berusian 18 tahun dan pelajar salah satu SMK swasta di Kecamatan Priuk, Kota Tangerang ini, dalam status di akun ‘Wechatnya’ menulis “BO sekarang!! PC urgent.”
Saat ditemui semartara.com dengan pura-pura ingin ‘membooking out’ untuk berkencan, MM mengaku, dari status itu, dalam satu hari banyak pria hidung belang yang merespon, dan bermaksud ingin ‘membooking’ dirinya. Namun dari sekian banyak pria yang merespon tersebut, tidak semua menemuninya. Karena ia mematok harga cukup fantastis, yaitu Rp5 juta sekali main. Menurutnya, ia memasang harga tersebut karena belum pernah melakukan hubungan intim dengan lawan jenisnya, alias masih perawan.
Ia juga mengaku, terpaksa ‘Open Booking Out’ karena untuk membayar kosnya yang sudah dua bulan nunggak. “Ini terpaksa aja, karena terbentur kebutuhan ekonomi. Sudah dua bulan belum bayar kos,” katanya. (Wid)
Baca juga:
Respon (1)