Indonesia Krisis Tabung Oksigen, Darmadi: Nyawa Manusia Taruhannya!

Indonesia Krisis Tabung Oksigen
Video Viral Antrian Panjang Depot Pengisian Tabung Oksigen (instagram @cetul.22)

Jakarta, Semartara.News Indonesia Krisis Tabung Oksigen, Banteng Senayan Darmadi Durianto angkat bicara terkait masalah serius yang kini terjadi di Indonesia. Dia menilai, Pemerintah tidak maksimal dalam mengantisipasi masalah ini.

Anggota Komisi VI DPR ini berpandangan, Indonesia krisis tabung oksigen ini terjadi lantaran tidak adanya kordinasi dan sinergitas yang bagus antar kementerian terkait.

“Ini saya kira lamban soal tabung oksigen ini. Koordinasinya lemah terlihat masih ada ego sektoral antar kementerian terkait. Mendag, Menperin dan Menkes mestinya duduk satu meja dalam keadaan darurat begini. Percuma ada ketua satgas kalau kordinasi masih berantakan,” ungkap Bendahara Badiklat Pusat PDI Perjuangan kepada wartawan, Senin (05/07/2021).

Lebih lanjut, Darmadi menilai, imbas lemahnya koordinasi antar lembagai ini, selain mengakibatkan Indonesia krisis tabung oksigen, juga menyebabkan nyawa rakyat Indonesia menjadi taruhannya.

“Nyawa rakyat sudah berjatuhan kok belum ada tindakan konkret yang memadai. Segera ambil keputusan soal tabung oksigen ini. Jika memang stock gak mencukupi di dalam negeri pikirkan opsi darurat lainnya,” tandas Darmasi yang juga Bendahara Megawati Institute itu.

Yang jelas, kata dia, kelangkaan tabung oksigen saat ini menunjukkan basis data yang dimiliki Pemerintah sangat lemah.

“Sehingga berimbas kepada pola antisipasi yang kedodoran. Pemerintah tidak bisa antisipasi supply-demand secara akurat ditengah perubahan yang sangat dinamis,” tambahnya.

Legislator PDI Perjuangan dapil DKI Jakarta III ini menambahkan, penegakkan hukum harus dilakukan secara tegas dalam kondisi seperti saat ini.

“Aparat mesti proaktif mencegah adanya aksi penimbunan dari oknum-oknum gak bertanggungjawab dimasa darurat pandemi ini. Sekali lagi jangan sampai rakyat jadi korban dari ulah para spekulan tabung oksigen ini,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa persediaan dan kapasitas produksi tabung oksigen di Indonesia dapat mencukupi kebutuhan medis dalam penanganan pandemi Covid-19 saat ini. Ia menuturkan bahwa kapasitas produksi oksigen di Indonesia saat ini ialah sebesar 25 persen untuk keperluan oksigen medis dan 75 persen lainnya untuk kebutuhan industri. Pemerintah telah memperoleh komitmen para produsen untuk mengalihkan kapasitas oksigen industri tersebut untuk keperluan oksigen medis.

“Kami sudah mendapat komitmen daripada pemasok oksigen ini bahwa mereka bisa mengalihkan kapasitas oksigen industri ke medis karena yang kapasitas oksigen industri itu bisa diisi oleh perusahaan-perusahaan oksigen asing lainnya. Jadi ada satu perusahaan oksigen lokal yang memproduksi hampir 90 persen oksigen di rumah sakit,” ujarnya saat menyampaikan keterangan yang ditayangkan secara virtual pada Jumat, (25/6/2021).

 

 

Tinggalkan Balasan