SEMARTARA, Kota Tangerang – Tiga pencuri spesialis pembobol sekolah yang berhasil menggasak 19 laptop untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP PGRI Batuceper beberapa waktu lalu diringkus jajaran Polres Metro Tangerang Kota, pada Sabtu (28/4) dini hari.
Ketiga pelaku tersebut berinisial JM (27), JML (29), dan HA (26). Dua diantaranya meninggal dunia yakni JM dan JML lantaran hendak melakukan perlawanan di lokasi penangkapan Jalan KH. Kuding RT 05 RT 06 Kelurahan Belendung Kecamatan Benda, Kota Tangerang.
Menurut Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol, Harry Kurniawan, sekira pukul 02.00 WIB, tim gabungan Resmob Polres Metro Tangerang Kota dan Unit Reskrim Polsek Batuceper melakukan giat patroli disekitar Jalan Pembangunan, Batujaya, Kecamatan Batuceper, dan Jalan KH. Kuding, Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.
“Saat petugas kami giat patroli, kemudian menemukan 3 (tiga) orang pria dengan menggunakan dua unit motor, dimana seorang pelaku sedang memegang gembok pintu pagar depan SMK Kesehatan Mutiara Insani,” kata Harry, saat Konferensi Pers di Mapolres Metro Tangerang Kota, Sabtu (28/4).
“Tiga tersangka itu sudah kita tangkap. Dua diantaranya kita tindak dengan tegas dan pada saat di bawa ke RSUD Tangerang tersangka meninggal dunia,” imbuhnya.
Jaringan ini berasal dari dua provinsi, lanjut Harry, yakni Jawa dan Sumatera yang memang spesialisasi pencurian dengan pemberatan terhadap pihak sekolah.
“Kerugian di TKP ataupun di SMP PGRI ada 19 laptop yang hilang. Sebabyak 18 unit sudah kita amankan dan satu unit masih kita kejar karena sudah dijual belikan,” ungkapnya.
Dikatakan dia, modus sindikatnya para pelaku adalah dengan cara menawarkan buku atau alat-alat belajar kepada pihak sekolah yang akan dijadikan targetnya beroperasi.
“Iya, modusnya seperti itu lalu melakukan pencurian di dalam sekolah yang terdapat barang-barang berharga seperti laptop, brankas, dan barang lainnya,” pungkas Harry. (Helmi)