SEMARTARA, Kota Tangerang (20/2) – Usai dinyatakan lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Banten membuka pendaftaran Calon Legislatif (Caleg) Tahap II. Pendaftaran tersebut dibuka untuk calon DPRD di Provinsi, Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.
“Formulir pendaftaran bisa didapatkan melalui situs online kami. Yaitu, PSi.id atau bisa langsung mendatangi Basecamp Banten kami di Jalan Lingkar Selatan Tb. Suwandi, Komplek Ruko Citra Land, Blok B 9 No. 15 Kota Serang, Banten,” ungkap Budi Hartono, Ketua DPW PSI Provinsi Banten melalui seluler, Selasa (20/2).
Menurut Budi, pelaksanaan pendaftaran mulai berlangsung pada tanggal 20 Februari 2018 sampai 30 Maret 2018. Kalau untuk Kabupaten atau Kota Se-Provinsi Banten yang ingin menjadi Caleg tahun 2019 dari partai PSI, kata dia, bisa mendatangi Basecamp Kabupaten atau Kota diwilayahnya masing masing.
“Ada beberapa tahapan pelaksanaan proses perekrutan Calon Anggota Legislatif, mulai dari tahapan administratif, tahapan uji kompetensi dan juga uji publik,” terangnya.
Lanjut Budi, saat ini PSI pusat juga sedang membuka pendaftaran Caleg Tahap II, dimana PSI Pusat juga mengundang 7 Tokoh Nasional untuk menjadi juri dalam tahapan uji kompetensi.
“Kami juga akan bekerja sama dengan Tokoh Provinsi Banten, baik yang berkiprah politiknya di Nasional ataupun di lokal Provinsi Banten untuk menjadi juri dalam menjaring anggota legislatif. Dan sama, di setiap Kabupaten atau Kota Se-Provinsi Banten juga akan mengundang tokoh diwilayahnya masing masing untuk menjadi juri nantinya,” imbuhnya.
Sementara Ketua PSI Kota Tangerang Irwan mengaku siap menjadi partai baru yang dicintai masyarakat.
“Kami optimis PSI bisa mendapatkan 5 kursi di Kota Tangerang,” kata Irwan.
PSI yang mayoritas diisi kaum muda, lanjut dia, akan membuat sudut pandang baru pemuda atau pemudi di Indonesia khususnya Kota Tangerang tidak lagi alergi terhadap politik.
“Justru, PSI hadir untuk memberikan warna baru dalam kancah politik Indonesia, yang mungkin awalnya pemuda atau pemudi alergi terhadap politik dan dengan hadirnya PSI tidak lagi alergi terhadap politik,” pungkasnya. (Helmi)