Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) saat saat membuka Hari Kunjung Perpustakaan 2017 di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Banten.
SEMARTARA, Serang (16/10) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Banten terus meningkatkan layanan perpustakaan kepada masyarakat. Perpustakaan kini tidak hanya menjadi tempat untuk mencari buku, keberadaannya kini dimaknai sebagai ruang publik baru untuk mengisi waktu secara positif.
“Kita sedang siapkan kantin buku, DED (detail engineering design) sudah kita siapkan,” kata Kepala DPK Banten Ajak Moeslim kepada wartawan di kantornya, Pakupatan, Kota Serang, Minggu (15/10).
Sesuai Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2014 tentang Perpustakaan, fungsi perpustakaan tidak hanya menyiapkan ruang baca. “Sekarang ditambah sebagai sarana rekreasi edukatif. Karena itu, tantangan bagi kita menyediakan sarana penunjang, pendukung dan inovasi agar masyarakat senang datang ke perpustkaan,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan berbagai sarana fasilitas game edukasi untuk anak-anak. Penyediaan fasilitas internet dan sarana penunjang yang memanfaatkan teknologi informasi.
“Ke depan kita akan menghadirkan buku digital sehingga masyarakat tidak harus ke perpustakaan, tapi cukup mengakses melalui fasilitas yang kita siapkan,” ungkapnya.
Ajak mengaku, dalam membangkitkan semangat membaca, pihaknya juga menyiapkan perpusatakaan keliling. Sarana ini ditujukkan untuk menjangkau masyarakat yang ada di pelosok perdesaan.
“Sekarang kita sudah memiliki ruang teater dan menonton film. Jadi, masyarakat bisa kesini untuk nonton film-film pendidikan,” katanya.
Senada, Kepala Bidang Deposit Pengembangan Koleksi dan Layanan Perpustakaan DPK Banten Usman Assidiqie Kohara menambahkan, gerakan literasi harus terus diperkuat. Karenanya kehadiran perpustakaan sangat penting dalam menunjang.
“Tidak hanya fasilitas fisik, berbagai kegiatan literasi juga kita lakukan,” katanya.
Selain itu, pihaknya telah memperpanjang jam kunjungan masyarakat. “Kita buka setiap hari. Dan untuk sehari-hari perpustakaan buka sampai jam sembilan malam,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak seluruh pejabat dan masyarakat Banten, untuk membiasakan diri membaca buku maupun membaca informasi lainnya. Dengan begitu, angka buta huruf di Provinsi Banten bisa diminimalisasi.
“Membaca itu suatu kebutuhan, pejabat pun wajib baca, kalau tidak mau membaca, tidak akan paham aturan, tidak paham tupoksi. Kepala daerah pun harus membaca, kalau tidak, dibodohi bawahannya,” kata Wahidin saat membuka Hari Kunjung Perpustakaan 2017 di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Banten. (Soe)
Baca juga: