SEMARTARA, Tangerang (21/10) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), Provinsi Banten, selenggarakan kegiatan Workshop Video Festival BNPT dan Kegiatan Rembuk Kebangsaan: Perempuan Pelopor Perdamaian. Kegiatan berlangsung selama dua hari di Hotel Grand Serpong, Tangerang.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan daripada kegiatan Lomba Video Pendek BNPT tahun 2016 lalu. Pada tahun lalu, dari 20 sekolah di Banten yang menjadi peserta lomba video pendek, ada 3 sekolah yang berhasil meraih juara di tingkat provinsi yakni Juara 1 SMAN 1 Rangkas Bitung, Juara 2 SMA Global Insan Kabupaten Tangerang dan Juara 3 diraih SMAN 1 Ciruas.
Sebagai juara 1 tingkat provinsi, SMAN 1 Rangkasbitung berhak mengikuti final di tingkat nasional. Karena itu, pada Nopember 2016 tahun lalu, SMAN 1 Rangkasbitung berhasil masuk dalam 5 besar nominasi juara nasional lomba video pendek BNPT tahun 2016 yang dilaksanakan pada bulan Nopember di Hotel JW Luwansa Jakarta.
Disamping merupakan kegiatan tindaklanjut lomba video pendek tahun kemarin, kegiatan ini juga merupakan rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya bidang pemuda dan perempuan BNPT – FKPT.
“Kami melaksanakan kegiatan ini dua hari yakni 18 untuk kegiatan Workshop BNPT Video Festival, dan tanggal 19 untuk kegiatan Rembuk Kebangsaan : Pemuda Pelopor Perdamaian,” demikian disampaikan Ikhwanudin Syarief, Ketua Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Perempuan FKPT Provinsi Banten.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada para pelajar tentang bahaya radikalisme dan terorisme. Disamping itu sebagai ajang menggali potensi potensi generasi muda Banten untuk diarahkan kepada kegiatan-kegiatan yang positif. Kegiatan positif itu diantaranya belajar membuat film.
Kehadiran Ketua FKPT Banten, Brigjen Pol (Purn) Hj. Rumiah, mampu membuat suasana lebih ceria dan semangat. Sambil meneriakkan yel-yel yang menjadi ciri khas FKPT Banten, yakni “BNPT, Damailah Indonesiaku; FKPT Damailah Bantenku, Banten, Banten, Banten Cemerlang”. Yel-yel itu pun sontak diikuti seluruh peserta bahkan juga seluruh yang hadir di ruangan.
Pada kegiatan hari pertama dibuka secara langsung oleh Dr. Hj. Andi Intan Dulung, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat, mewakili Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Aliyus. Dalam sambutannya ia menjelaskan bagaimana pentingnya sosialisasi pencegahan radikalisme dan terorisme bagi kalangan pelajar melalui pelatihan pembuatan video atau film. Kegiatan juga dilanjutkan dengan lomba video pendek tingkat nasional.
“Insyaallah kita selenggarakan Final Festival Video Pendek nanti bulan Nopember 2017, mudah-mudahan dari Provinsi Banten masuk sebagai salah satu juara nasional,” ungkapnya
Kegiatan diisi seorang narasumber dari tokoh pemuda Banten, sekaligus akademisi dan staf khusus gubernur Banten, Jazuli Abdillah.
Jazuli menjelaskan bahwa pentingnya peran generasi muda bahkan saking pentingnya, generasi muda mempunyai banyak tantangan yang berat diantaranya persoalan terorisme dan narkoba.
“Salah satu obat mujarab menangkal itu yakni dengan cara memberikan pemahaman yang benar terhadap ajaran keagamaan dan membekali mereka dengan wawasan kebangsaan yang kuat,” terang Jazuli.
Sesi ini menjadi pengantar sekaligus bakcground pengetahuan para peserta dalam membuat film. Muatan wawasan kebangsaan ini penting dalam membuat konten sebuah film.(Helmi)