UMKM  

Ananta Minta Pelaku UMKM di Tangerang Antisipasi Tahun “Gelap” 2023

Ananta Minta Pelaku UMKM di Tangerang Antisipasi Tahun Gelap 2023
Sosok muda milenial Abraham Garuda Laksono saat menyampaikan materi pada kegiatan Pelatihan Pemasaran Produk, kerja sama Karang Tumaritis Institute dengan PLN, bertempat di Telaga Seafood, BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (23/10/2022).

Tangerang, Semartara.News — Anggota DPR RI Dapil Banten, Ananta Wahana meminta para pelaku UMKM di Tangerang melakukan antisipasi terhadap kondisi ekonomi global yang “gelap” pada 2023 mendatang.

Menurut Ananta, langkah-langkah antisipasi perlu dilakukan lantaran krisis pangan dan energi global pada 2023 nanti sudah mulai “memakan” banyak korban negara-negara maju di belahan Eropa.

“Presiden Jokowi sudah mengingatkan, bahwa tahun 2023 dunia akan gelap gulita. Itu artinya kondisi ekonomi global akan sulit dan tak bisa diprediksi,” ungkap Ananta Wahana saat kegiatan Pelatihan Pemasaran Produk, kerja sama Karang Tumaritis Institute dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), bertempat di Telaga Seafood, BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (23/10/2022).

Kegiatan tersebut diikuti kelompok UMKM etnis Tionghoa di Tangerang Raya, dan eks buruh yang terjun ke dunia usaha.

Kegiatan Pelatihan Pemasaran Produk, kerja sama Karang Tumaritis Institute dengan PLN, bertempat di RM Tjondro Gading Serpong pada 9 Oktober 2022.

Anggota Komisi VI DPR RI itu memaparkan, bahwa sesungguhnya ekonomi rakyat belumlah pulih pasca diterpa periode panjang pandemi Covid-19 sejak awal 2020 lalu.

Namun kini, kata Ananta, pemulihan ekonomi khususnya sektor usaha wong cilik seperti UMKM harus dihadapkan dalam kondisi krisis global yang rumit.

“Periode panjang pandemi telah meluluhlantakan semua sendi kehidupan, terutama sektor ekonomi. Rumitnya, kini kita dihadapkan kondisi ekonomi global yang diprediksi bakal “gelap” di 2023 nanti,” ujarnya.

Dan kemudian, lanjut politisi PDI Perjuangan itu, krisis pangan dan energi dunia yang dipicu perang Rusia-Ukraina akan berdampak meluas termasuk Indonesia.

“Dampaknya tentu akan dirasakan rakyat kecil termasuk sektor UMKM. Daya beli masyarakat akan menurun dengan kenaikan BBM yang pararel dengan naiknya harga-harga kebutuhan pangan,” katanya.

Tinggalkan Balasan