SEMARTARA, Tangerang (13/3) – Kenakan sepatu SABA dan sandal Orthler buatan pengrajin yang tegabung dalam Asosiasi Pengrajin Tangerang (APTA), Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengaku bangga dengan produk lokal Tangerang. Hal ini disampaikan saat bertemu dengan pengurus dan beberapa anggota APTA, Selasa (13/3).
Perwira menengah yang banyak memberikan inspirasi kepada masyarakat, baik melalui tulisan buku, program yang ia gagas, maupun kerja nyata dalam menjalankan tugas kepolisian ini, juga memberi masukan terhadap produk asli buatan masyarakat Tangerang tersebut.
Menurutnya, meskipun produk tersebut enak dipakai, namun perlu adanya uji standar kenyamanan. Karena, kata Kapolres, ini akan menentukan kuwalitas, dan akan berpengaruh terhadap minat masyarakat sebagai konsumen.
“Enak dipakai, tapi memang perlu ada uji untuk standar kenyamanan,” ucap Kapolres sambil mengenakan sandal outdoor bermerek Orthler bikinan pengrajin APTA.
Kapolres juga mengatakan, pihaknya sangat mendukung kreativitas pengrajin Tangerang, terutama yang sudah berproduksi menggunakan merek sendiri. Bahkan, Kapolres siap membantu memberikan solusi dalam mendongkrak merek tersebut, sesuai dengan kapasitasnya sebagai anggota Korp Tribrata. Karena menurutnya, selain sebagai aparat penegak hukum, untuk persoalan semacam ini, pihaknya juga harus bisa membantu masyarakat untuk mencarikan solusi.
Ketua Umum APTA, Widi Hatmoko menjelaskan, selain SABA dan Orthler, merek sendiri yang sudah diproduksi oleh pengrajin alas kaki APTA adalah Chosamon, dan SERDADU. Dan, saat ini sudah lebih dari 25 merek milik pengrajin APTA sudah didaftarkan ke Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementrian Hukum dan HAM.
“Kita berharap tidak hanya pak Kapolres saja yang ikut mengkampanyekan prodok lokal bikinan asli masyarakat Tangerang, tapi juga masyarakat secara luas, termasuk pemerintah daerah,” tandanya.
Erwanto, pemegang merek sandal orthler mengaku, dukungan dari semua pihak, termasuk Kapolresta Tangerang dalam membumikan produknya, diharapkan bisa memberikan motivasi kepada masyarakat pengrajin alas kaki yang belum memiliki merek sendiri, tidak hanya di Tangerang tapi juga di daerah lain untuk mulai berintegrasi berkarya dengan merek sendiri.
“Memang semua butuh perjuangan, tapi dengan dukungan banyak pihak, Insya Allah semua akan berkembang,” katanya.
Senada diungkapkan Suyadi, pemegang merek sepatu SABA. Dengan menggunakan produk lokal, kata Yadi, berarti masyarakat sudah membantu membangun perekonomian, serta mendukung program ekonomi berdikari yang digagas oleh Presiden Jokowi.
“Kita juga akan terus berevaluasi, termasuk masukan dari Pak Kapolres tadi. Standar kenyamanan akan kami kwdepankan,” pungkasnya. (*/Sayuti)