Berita  

Seorang Ayah Tega Pukuli Anaknya Hingga Tewas

SEMARTARA, Kota Tangerang – Belum genap sebulan penganiayaan Quina Latisa Ramadhani, bayi perempuan berusia 1,6 tahun yang meregang nyawa ditangan ibu kandungnya Rosita (28) warga Periuk, Kota Tangerang, Sabtu (19/1/2019) pekan lalu, kini kejadian serupa terulang lagi.

Peristiwa kekerasan yang menimpa anak kembali terjadi di wilayah Kota Tangerang. Tepatnya di Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Syaifullah, bayi berusia 5 bulan ini meregang nyawa setelah dipukul Slamet (24), ayah kandungnya sendiri.

Berdasarkan keterangan warga setempat, Faisal (23), saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan bahwa, peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/2/2019), ketika Slamet tiba di rumah kontrakan yang disulap sebagai warung klontong usai bekerja pada pukul 17.30 WIB.

Namun, bersamaan dengan hal itu, teriakan histeris sang istri terdengar hingga menghebohkan warga. Sebab, Sumini (22) melihat bayi kandungnya itu tergeletak di lantai setelah dipukuli Slamet.

“Ramai, tiba-tiba ada teriakan. Karena dada anaknya dipukul bapaknya sampai tiga kali,” kata Faisal, Kamis (7/2/2019).

Pukulan yang dilakukan Slamet itu membuat nafas sang buah hatinya terhenti, lantaran pukulan Slamet tepat mengenai dadanya. Hal itulah yang membuat Sumini menangis histeris, saat melihat anaknya tergeletak.

Pasangan suami istri tersebut pun lantas membawa korban ke RSUD Kalideres. Namun sayang, nyawa korban tak dapat diselamatkan. Usai mendengar kabar buruk tersebut, Sumini melaporkan insiden ini kepada pihak kepolisian.

Sementara itu, polisi kini telah meringkus pelaku. Pelaku juga telah mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim berencana menggelar jumpa pers mengenai perkara tersebut di Mapolres Metro Tangerang Kota pada Jumat (8/2/2019) esok.

“Besok dirilis,” singkatnya, Kamis (7/2/2019). (Helmi)

Tinggalkan Balasan