SEMARTARA, Tangsel – Endang (51) pria setengah baya beranak dua, warga RT 006/005 Kampung Priyang Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan ini menderita sakit menahun.
Ia hanya tinggal di sebuah gubuk berukuran kurang lebih 2×2 meter dengan sekujur tubuh yang lunglai menahan sakit. Hingga kini, Endang belum mendapat uluran tangan atau bahkan perhatian baik dari warga sekitar maupun pemerintah setempat. Padahal, Endang menahan rasa sakit yang dideritanya sejak 3 tahun lalu.
“RT dan warga baru pada datang ke sini, awalnya nggak ada yang mau nengokin, padahal dia punya KTP Tangsel, sampai bantuan buat anak-anaknya sekolah aja nggak ada, sampai-sampai tunggakan SPP anaknya 10 jutaan,” kata Ija, teman karib Endang.
“Awalnya dikira diabetes, karena ada koreng-koreng di kakinya, kemarin setelah diperiksa nggak tau, bingung, apa penyakitnya itu, makanya besok pengennya dirawat, ditangani dokter, sekarang penyakitnya lari ke lambung, dadanya sesak, gitu,” tuturnya menambahkan.
Tokoh masyarakat setempat, Firman mengatakan bahwa Endang masih memiliki sanak keluarga seorang anggota DPRD dan kerabat dari mantan birokrat di Kota Tangerang Selatan.
“Ini ironis sekali, ada warga asli Tangsel yang terlantar dan tak tersentuh program-program pemerintah. Saya sudah cek informasinya,” ungkap Firman.
Dan saat ini, sejak Senin (17/9) dini hari, Endang sudah dibawa ke RSUD Kota Tangsel oleh pihak keluarga didampingi warga sekitar. (T-Online)
