Seminar Nasional “Sustainable Smart Transportation”, PII dan Kementerian Perhubungan Siap Paparkan Rekayasa Sistem & Teknologi Menuju Indonesia Emas 2045

Seminar Nasional “Sustainable Smart Transportation”, PII dan Kementerian Perhubungan Siap Paparkan Rekayasa Sistem & Teknologi Menuju Indonesia Emas 2045
Seminar Nasional “Sustainable Smart Transportation”, PII dan Kementerian Perhubungan Siap Paparkan Rekayasa Sistem & Teknologi Menuju Indonesia Emas 2045

Jakarta, Semartara.News Persatuan Insinyur Indonesia (PII) melalui Badan Kejuruan Sipil berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyelenggarakan kegiatan seminar nasional pada hari Kamis (27/10) mendatang. Mengangkat tema besar “Mewujudkan Sustainable Smart Transportation menuju Indonesia Emas 2045 melalui Rekayasa Sistem dan Teknologi”.

Seminar nasional ini merupakan pelaksanaan salah satu kode etik PII yaitu menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia dengan melakukan kolaborasi bersama regulator atau pemerintah menyongsong Indonesia Emas 2045. 

Oleh karena itu melalui kegiatan ini, diharapkan mampu membangun sinergi lintas sektoral serta perkuatan kebijakan dan regulasi serta pendalaman pemahaman terhadap best practice dari pengembangan Smart Transportation. 

Seminar nasional akan menghadirkan beberapa ahli dan pakar kebanggaan Indonesia sebagai narasumber, diantaranya Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi; Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Ir. Rudy S. Prawiradinata, MCRP, Ph.D.; Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Hedy Rahardian, MSc., Ph.D; beberapa pejabat Kementerian Perhubungan; beserta Panelis yakni Ir. Resdiansyah ST., MT., Ph.D (Universitas Pembangunan Jaya), Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, M.Eng (Institut Teknologi Bandung) dan Bobby Rasyidin (Direktur Utama PT Len Industri (Persero). 

Ketua Panitia Pelaksana Seminar Nasional Badan Kejuruan Sipil (BK Sipil), Muhammad Fauzan menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud tugas pokok PII yang diharapkan mampu berkontribusi terhadap keilmuan dan kebermanfaatan bagi masyarakat sebagai sarana pertukaran wawasan. 

Adapun penyelenggara menargetkan seminar ini dapat dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai unsur seperti akademisi, pengusaha dan profesional keteknikan, pemerintah dan masyarakat umum. 

“PII & Kemenhub mendukung penuh seminar nasional yang menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten pada bidang teknik guna untuk mewujudkan knowledge sharing dengan masyarakat umum,” ujar Fauzan, yang juga merupakan Direktur Human Capital & Legal PT Hutama Karya (Persero). 

Sebagai rangkaian pra kegiatan seminar nasional, juga diselenggarakan empat serial webinar, dengan topik antara lain Manajemen dan Rekayasa Transportasi Berkelanjutan untuk Peningkatan Logistik “Sustainable Smart Road and Bridge”, Tol Laut dan Transportasi Antarmoda “Sustainable Smart Port”, Pelayanan Bandar Udara melalui “Sustainable Smart Airport”, Pelayanan Transportasi Antarmoda melalui “Sustainable Smart Railway”. 

Pada Kamis (13/10), serial webinar pra kegiatan kedua bertajuk Manajemen dan Rekayasa Transportasi Berkelanjutan untuk Peningkatan Logistik “Sustainable Smart Port” dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, MT., IPU., ASEAN.Eng. selaku Ketua Dewan Pengarah Seminar Nasional sekaligus dan dihadiri oleh 4 narasumber yaitu Ir. Subagiyo, MT (Direktur Kepelabuhan, Kementerian Perhubungan), Ir. Andojo Wurjanto, MCE, Ph.D. (Dosen Institut Teknologi Bandung), Harry MAC (Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)) dan Arif Suhartono (Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dengan topik pembahasan seputar manajemen dan penerapan Smart Transportation di matra laut. Sementara itu, di tempat yang berbeda Ketua BK Sipil PII Ir. Sutopo Kristanto, MM, 

IPU selaku penggagas dari kegiatan Seminar Nasional BK Sipil PII mengungkapkan bahwa PII memiliki dua tugas pokok dalam Undang-Undang yaitu PII yang terdiri dari 27 bidang keinsinyuran melakukan pembinaan kepada insinyur agar mampu berkancah secara global dan memberi rekomendasi kepada regulator terkait kebijakan yang dipandang perlu dilaksanakan untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia. 

“Dalam rangkaian Seminar Nasional PII kami laksanakan pra kegiatan berupa webinar dengan menghadirkan sosok-sosok first person. Seluruh detail pada subsektor ini dapat diungkap secara rinci, dipadukan dengan para pakar pada bidangnya. Insya allah nanti dapat mengantarkan Sustainable Transportation yang dicita-citakan,” terang Sutopo. 

Sebelumnya, serial webinar pra kegiatan pertama telah dilaksanakan pada Rabu (12/10). Webinar ini mengangkat topik Manajemen dan Rekayasa Transportasi Berkelanjutan untuk Peningkatan Logistik “Sustainable Smart Road and Bridge”, menghadirkan 4 narasumber ahli membahas tentang sarana akses moda transportasi darat yang berkelanjutan. 

Kedepannya, hal-hal yang menjadi hambatan dalam perlogistikan nasional dapat teratasi melalui sinergi berkelanjutan antara sektoral serta pendalaman pemahaman terhadap best practice dari pengembangan Smart Transportation, dengan tujuan menciptakan layanan transportasi barang, manusia dan antarmoda, mendukung pemerataan serta turut andil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negeri untuk generasi mendatang.(Adv)

Tinggalkan Balasan