Dugaan Kecurangan Seleksi ASN di Sulawesi Tengah, DPR Minta Lakukan Audit Forensik Digital

 

Jakarta, Semartara.News – Terkuaknya dugaan kecurangan Seleksi ASN di wilayah Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah ke publik, menjadi sorotan secara nasional, termasuk para legislator yang ada di Senayan.

Hal ini terbukti dengan permintaan untuk dilakukan audit oleh DPR RI, sebagai buntut atas kejadian di Sulawesi Tengah tersebut. Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim, sebagaimana dilansir dari situs DPR RI, mendesak pemerintah melakukan investigasi dan audit forensik digital atas sistem IT seleksi CASN.

Ini penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem dan mekanisme tes seleksi CASN. Selain itu, Luqman juga meminta pihak-pihak yang terlibat dalam kecurangan seleksi ASN dijatuhi hukuman berat.

“Saya minta agar mereka dijatuhi hukuman yang berat. Baik hukuman disiplin pegawai maupun pidana. Praktik kecurangan ini bukan hanya mencoreng integritas BKN dan KemenPAN-RB, tapi juga ancaman serius bagi keamanan nasional,” tukas politisi PKB tersebut.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPR Saan Mustopa juga menyerukan yang sama, agar kasus di Buol diinvestigasi mendalam sekaligus mengaudit CASN di semua daerah.

“Mungkin ini yang baru ketahuan. Mungkin ada juga yang lain. Jadi walaupun kita berpikir positif bahwa yang selama ini kita anggap ruang kecurangan dengan model seleksi hari ini tertutup, ternyata masih bisa juga ada kecurangan,” ungkap Saan yang juga Anggota F-Nasdem DPR itu.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPR lainnya Guspardi Gaus, mengaku prihatin atas kejadian dugaan kecurangan seleksi ASN di Buol. Ia minta harus ada proses hukum yang berjalan atas kasus ini. “Masyarakat juga (harus) memelototkan matanya terhadap kecurangan-kecurangan itu. Kalau perlu orang yang memberitahu itu diberi reward karena dia berani mengungkapkan kecurangan di Buol,” seru Guspardi yang juga Anggota F-PAN DPR.

Diketahui, proses seleksi Aparatur Sipil Negara atau ASN saat ini tengah digulir oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), dengan tahapan akan memasuki proses Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB, setelah sebelumnya pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD dengan metode Computer Assited Test atau CAT, berhasil digulir di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan