Arief juga menyarankan kepada TPPS agar terus mengantisipasi, menjaga dan menurunkan angka stunting di Kota Tangerang. Dengan cara memberikan wawasan kepada masyarakat mulai
dari pra nikah. Mengingat tugas itu bukan hanya tanggungjawab petugas KUA, melainkan semua pihak, termasuk RT/RW untuk memberikan edukasi.
Sementara itu, Kepala DP3A2PKB Kota Tangerang, Jatmiko menjelaskan, saat ini Pemkot Tangerang sudah membentuk Tim Pendamping Keluarga yang berjumlah 754 tim terdiri dari Kader PKK, Tenaga Kesehatan dan Kader Penggerak Masyarakat sebagai upaya optimalisasi dalam penanganan penurunan stunting.
“Diharapkan seluruh TPPS dapat memberikan pelayanan pendampingan yang baik dan menghasilkan pemantauan dan pendataan yang spesifik, sehingga memiliki kekuatan data dan upaya pencegahan yang eksplisit berdasarkan data ril di lapangan,” ujar Jatmiko.(Tri)
