Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Ananta menyebut, PHE tengah menjalankan beberapa strategi untuk melawan laju penurunan alamiah (natural declining rate), termasuk mencari potensi baru dan keberlanjutan bisnis.
Dengan cara melakukan pengeboran sumur pengembangan, perawatan sumur, dan melakukan ekpansi.
Di sisi lain, PHE berupaya melakukan beragam program dekarbonisasi dalam rangka mendukung Green Strategy Holding.
Salah satu contoh, dengan cara memanfaatkan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan.
“Terbukti adanya project gas yang telah onstream seperti Jambaran Tiung Biru (JTB) di Jawa Timur dan temuan potensi cadangan gas melalui pengeboran sumur eksplorasi di beberapa wilayah Indonesia,” ujar Ananta.
Politisi PDI Perjuangan dengan ciri khas mengenakan Blangkon Suku Baduy itu menerangkan, bahwa seluruh strategi yang dijalankan oleh PHE memiliki kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit.
Karena itu, PHE perlu mendapatkan dukungan dari berbagai aspek, terutama langkah-langkah investasi.
“Saya berharap berbagai aspek dapat mendukung PHE terutama dalam hal investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan lancar. Dan, ketahanan energi nasional tetap terjaga,” imbuhnya.
Pada kegitan sosialisasi BUMN PHE itu, para peserta yang hadir diminta mengisi formulir survei Industri Hulu Migas 2023.
Prosesnya, dilakukan dengan cara digital melakukan scan barcode dan manual mengisi formulir yang telah disiapkan PT PHE.
Dalam aktivitas itu, terlihat 90 persen peserta berhasil mengisi survei melalui scan barcode.
Hal itu dilakukan, guna meninjau sejauh mana para peserta mengetahui Industri Hulu Migas.
Dan diakhir kegiatan sosialisasi, Ananta Wahana memberikan bantuan pangan berupa paket sembako kepada peserta.(TIM)
