Sosialisasi BKPM: Ananta Sebut Sebaran Investasi di Banten Masih Belum Merata

Sosialisasi BKPM Ananta Sebut Sebaran Investasi di Banten Belum Merata
Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana (pakai Blangkon Baduy) saat Sosialisasi BKPM, bertempat di Hotel DM Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Minggu (14/5/2033).

Pandeglang, Semartara.News — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana menyebut bahwa sebaran investasi di wilayah Banten masih belum merata.

Menurut Ananta, investasi di Banten lebih terkoneksi di bagian utara.

Ananta mencatat, pada tahun 2022 realisasi investasi di Banten bagian utara sekitar 78,2 persen.

Sementara di Banten bagian selatan, sambung dia, hanya berkisar 12,6 persen.

Sehingga, kata Ananta, soal sebaran ini menjadi tantangan investasi di Banten. Bagaimana memastikan agar sebaran investasi itu merata.

Ananta menyampaikan hal itu saat Sosialisasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan tema, “Bimbingan Teknis Klinik Perizinan Berusaha pada Sistem OSS kepada UKM” guna meningkatkan investasi di Pandeglang, Banten.

Sosialisasi tersebut diikuti tokoh masyarakat dan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), bertempat di Hotel DM Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Minggu (14/5/2033).

“Ini menjadi catatan saya kepada BKPM dan Pemprov Banten agar memastikan penyebaran investasi itu merata,” ungkap Ananta.

sosialisasi bkpm
Ananta Wahana bersama Perwakilan BKPM dan peserta sosialisasi  terdiri tokoh masyarakat dan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Selanjutnya Ananta menyampaikan, bahwa Pandeglang adalah wilayah dengan persentase penduduk miskin terbesar di Banten.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat wilayah Pandegelang hanya memiliki 19.546 perusahaan, sedangkan Lebak memiliki 29.586 perusahaan.

“Selain penduduk miskin terbesar, wilayah ini kerap dianggap tertinggal jika dibandingkan wilayah lainnya di Banten,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan