Bukan hanya itu, sambung dia, di Indonesia juga terdapat 652 bahasa daerah. Dan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang sangat kaya.
“Tentu ini sangat rentan untuk dipecah belah. Jika saja tidak ada Pancasila yang merekatkan kemajemukan suku, bahasa, budaya dan agama. Maka Indonesia bisa bubar tinggal kenangan,” imbuhnya.
Maka dari itu, kembali kepada peran strategis wartawan dalam membumikan Pancasila, menurut Abraham, juga sangat relevan dalam menjaga keutuhan bangsa.
Kata dia, peran dan fungsi wartawan dalam menyebarkan informasi ke publik diharapkan dapat memberi penguatan soal pemahaman Pancasila ke masyarakat.
“Inilah peran penting wartawan untuk lebih membumikan Pancasila,” ucap Abraham.
“Sehingga Pancasila dapat diketahui, dimengerti dan dipahami. Untuk kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat secara lebih luas dan masif lagi,” imbuhnya.
Pers Salah Satu Pilar Demokrasi
Sementara itu, Anggota MPR RI Dapil Banten III, Ananta Wahana menyampaikan, bahwa peran pers sebagai salah satu pilar demokrasi.
Pers menjadi tumpuan masyarakat dalam mendapatkan informasi alternatif yang dapat dipercaya.
“Pers juga menjadi penuntun kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.
Bahkan kalau merunut kehadiran pers sejak awal kemerdekaan di Indonesia, pers menjadi alat perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
“Pers hadir sejalan dengan denyut perjuangan bangsa Indonesia sebagai negara yang baru lahir di tengah kancah persaingan internasional waktu itu,” ungkapnya.
Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sangki Wahyudin menyambut baik kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini.
Menurut Sangki, pemahaman Pancasila perlu terus disampaikan ke semua kalangan, termasuk kelompok wartawan.
‘Kegiatan ini tentu sangat baik. Dan dalam sejarah kami baru kali ini Anggota MPR RI mau bersilaturahmi ke PWI Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.
“Dan semoga kegiatan ini bisa mendorong penyadaran bagi kita semua bahwa betapa pentingnya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.
Pada akhir kegiatan, Direktur Karang Tumaritis Institute, Abraham Garuda Laksono memberikan bantuan paket sembako kepada peserta.(tim)