Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Ananta: Pancasila Sebagai Jalan Hidup Bangsa Indonesia

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Pancasila Sebagai Jalan Hidup Bangsa Indonesia
Ananta Wahana saat Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, bertempat di Hotel Mahadria, Kota Serang, Banten, Senin (27/2/2023).

Bukan hanya itu, lanjut dia, di Indonesia juga terdapat 1340 suku dengan budaya kebiasaan yang berbeda beda, juga terdapat 652 bahasa daerah. Dan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang sangat kaya.

“Sehingga dengan kondisi seperti itu, orang luar menyebut Indonesia adalah negeri ajaib,” katanya.

Pancasila Harus Diamalkan

Anggota MPR RI dari Dapil Banten III itu kemudian menyatakan, bahwa Pancasila harus lebih diketahui, dimengerti, dan dipahami oleh seluruh warga negara.

“Untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Substansinya kita harus hidup gotong royong, tenggang rasa dengan toleran terhadap segala perbedaan,” ungkapnya.

Menurut Ananta, sesungguhnya Pancasila adalah budaya luhur bangsa berabad-abad lamanya. Dan Bung Karno mengenalkan untuk pertama kali Pancasila saat pidato pada 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPK.

Ananta juga memaparkan makna dari sila-sila Pancasila. Untuk Sila Kesatu yang pada prinsipnya menegaskan, bahwa bukan saja bangsa Indonesia ber-Tuhan, tetapi masing-masing orang Indonesia hendaknya ber-Tuhan, Tuhan-nya sendiri.

Kemudian Sila Kedua yang pada prinsipnya menegaskan, bahwa kita harus mendirikan negara Indonesia Merdeka menuju kepada kekeluargaan bangsa-bangsa.

“Untuk Sila Ketiga, pada prinsipnya negara Indonesia bukan negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan. Tetapi kita mendirikan negara “semua buat semua”,” terangnya.

Lalu untuk Sila Keempat yang pada prinsipnya dengan jalan mufakat kita memperbaiki segala hal, termasuk keselamatan negara yaitu dengan jalan musyawarah dan mufakat di dalam Badan Perwakilan Rakyat.

Dan Sila Kelima yang pada prinsipnya menegaskan, bahwa tidak boleh ada kemiskinan dalam Negara Indonesia Merdeka.

“Jadi, betapa pentingnya pengetahuan dan pemahaman Pancasila sebagai Ideologi bangsa tumbuh dan menguat di masyarakat,” imbuh Ananta.(tim)

Tinggalkan Balasan